Kamis, 21/11/2024, 09:49:41
Kurikulum Merdeka: Menyongsong Pembelajaran yang Lebih Fleksibel dan Mandiri
OLEH: NUR ITSNA SHOLIHAH
.

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

KURIKULUM Merdeka adalah kurikulum baru yang dirancang oleh pemerintah Indonesia untuk menciptakan pembelajaran yang lebih fleksibel, adaptif, dan berpusat pada peserta didik.

Diperkenalkan sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan yang terus berkembang, kurikulum ini menawarkan kebebasan bagi guru dan siswa dalam mengeksplorasi berbagai metode pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat. Melalui artikel ini, kita akan membahas latar belakang, prinsip dasar, dan manfaat Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka muncul sebagai jawaban terhadap tantangan pendidikan Indonesia di era globalisasi dan digitalisasi. Pendidikan yang berorientasi pada satu metode baku dianggap kurang relevan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik. Kurikulum Merdeka hadir untuk memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kecepatan mereka, mengembangkan minat dan bakatnya, serta menjadi pribadi yang siap menghadapi dunia nyata.

Tujuan utama Kurikulum Merdeka:

-1. Memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.

-2. Mengoptimalkan potensi siswa melalui pembelajaran yang lebih personal dan relevan.

-3. Mendorong pembelajaran yang mandiri dan pengembangan karakter siswa.

Kurikulum Merdeka berlandaskan pada beberapa prinsip penting yang membedakannya dari kurikulum sebelumnya:

-1. Fleksibilitas dalam Belajar: Siswa dan guru memiliki kebebasan untuk menyesuaikan materi dan metode pembelajaran.

-2. Pendidikan Berbasis Proyek: Siswa diarahkan untuk belajar melalui proyek nyata yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran, sehingga mereka mendapatkan pengalaman belajar yang lebih holistik.

-3. Berpusat pada Siswa: Setiap siswa memiliki kebebasan untuk belajar sesuai minat dan kemampuannya, menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan.

-4. Pengembangan Profil Pelajar Pancasila: Kurikulum Merdeka berupaya membentuk siswa yang memiliki karakter Pancasila, seperti berkebhinekaan, mandiri, dan berpikir kritis.

Kemudian ada beberapa hal yang harus di perhatian ketika kita akan menerapkan kurikulum merdeka di sebuah instansi sekolah, yaitu :

-1. Komponen Utama dalam Kurikulum Merdeka, beberapa komponen baru yang diperkenalkan dalam Kurikulum Merdeka meliputi:

-a) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5): Melalui P5, siswa belajar nilai-nilai Pancasila secara langsung melalui berbagai kegiatan praktis yang dirancang sesuai tema tertentu, seperti kewirausahaan, gotong royong, dan cinta lingkungan.

-b) Pembelajaran Berbasis Modul: Guru dapat menyiapkan modul pembelajaran yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa secara bertahap, sesuai dengan topik dan kompetensi yang ingin dicapai.

-c) Pilihan Program Pembelajaran: Siswa di tingkat tertentu, seperti SMA, dapat memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakatnya, tidak harus berfokus pada jurusan IPA atau IPS saja.

-2. Manfaat Kurikulum Merdeka bagi Pendidikan Indonesia, kurikulum Merdeka diharapkan membawa beberapa manfaat yang signifikan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia:

-a) Mendorong Siswa untuk Aktif dan Kreatif: Siswa diajak untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar melalui metode yang menarik, seperti pembelajaran berbasis proyek.

-b) Pengembangan Keterampilan Abad 21: Siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas yang sangat dibutuhkan di dunia modern.

-c) Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan: Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, siswa belajar nilai-nilai Pancasila secara nyata dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

-3. Tantangan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, walaupun memiliki banyak manfaat, implementasi Kurikulum Merdeka tidak terlepas dari tantangan, seperti:

-a) Perubahan Paradigma Guru dan Siswa: Dibutuhkan kesiapan dari guru untuk beradaptasi dengan metode pembelajaran yang lebih fleksibel dan inovatif.

-b) Keterbatasan Sumber Daya di Sekolah Tertentu: Sekolah-sekolah di daerah terpencil mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

-c) Pengembangan Materi yang Variatif: Perlu pengembangan materi pembelajaran yang bervariasi agar sesuai dengan kebutuhan siswa yang beragam.

Jadi, kurikulum Merdeka adalah sebuah langkah maju dalam pendidikan Indonesia, yang diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan dan potensi siswa dengan lebih baik. Dengan pendekatan yang fleksibel, berpusat pada siswa, dan berbasis nilai Pancasila, kurikulum ini memberikan harapan baru bagi pendidikan yang lebih relevan dan adaptif.

Meski menghadapi tantangan dalam implementasinya, Kurikulum Merdeka membawa visi yang kuat untuk mewujudkan siswa yang merdeka belajar, mandiri, dan siap menghadapi dunia nyata.

Dengan artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami esensi Kurikulum Merdeka dan bagaimana peran serta masyarakat, guru, dan siswa sangat penting untuk menyukseskan implementasinya..

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita