DALAM era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas semakin menjadi fokus utama dalam upaya membangun generasi penerus bangsa yang cerdas dan kompetitif. Salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah, termasuk di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Implementasi kurikulum dipahami sebagai kegiatan menerjemahkan atau mengimplementasikan program kurikulum yang dikembangkan pada tahap sebelumnya, menerapkan dan melaksankan program kurikulum yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya dan memverifikasinya.
Sekaligus mengubah situasi di lapangan, karakteristik siswa, perkembangan mental, fisik, dan emosionalnya, serta fisiknya (Qolbiyah, 2022). Untuk itu kurikulum merdeka hadir sebagai rancangan pembelajaran yang dapat menjadikan siswa untuk lebih berkreatifitas dan belajar tanpa ada tekanan.
Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran (Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka, 2021).
Kurikulum merdeka ini diharapkan menjadi solusi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas terutama pada sekolah dasar. Dimana, sekolah dasar adalah jenjang pendidikan yang sangat penting, karena di sinilah dasar-dasar ilmu dan karakter siswa dibentuk. Pendidikan di sekolah dasar akan memberi fondasi kuat bagi siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir, kemampuan sosial, serta nilai-nilai moral.
Adapun pengimplementasian kurikulum merdeka pada sekolah dasar yaitu berbasis proyek. Peserta didik diminta untuk mengimplementasikan materi yang telah dipelajari melalui proyek atau studi kasus. Proyek ini disebut dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Artinya proyek ini bersifat lintas mata pelajaran yang diintegrasikan. Proses pembelajaran berbasis proyek ini dilakukan peserta didik melalui observasi suatu masalah dari kemudian memberikan solusi real dari masalah tersebut (Dikdasmen, 2022).
Adanya pengimplementasian kurikulum merdeka berbasis proyek tersebut merupakan langkah penting dalam mewujudkan pendidikan berkualitas karena berfokus pada pengembangan potensi dan karakter siswanya. Hal tersebut dapat menjadikan siswa tumbuh menjadi individu yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak baik, percaya diri, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan dimasa yang akan datang.
Walaupun kurikulum merdeka membawa semangat perubahan yang besar, dalam pengimplementasiannya pasti memiliki tantangan yaitu seperti: (1) kesulitan dalam menyusun modul ajar; (2) sarana dan prasarana yang belum menunjang; (3) SDM guru yang perlu ditingkatkan dalam penggunaan teknologi; (4) masih kesulitan dalam melakukan evaluasi pembelajaran; (5) ketimpangan kebijakan pemerintah (Sucipto, dkk. 2024). Meskipun ada berbagai tantangan, harapan terhadap kurikulum merdeka sangat besar.
Dengan demikian implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar adalah langkah positif dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Indonesia. Dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penanaman nilai karakter, kurikulum ini diharapkan mampu mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh.
Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan kerjasama antara pemerintah, guru, sekolah, dan orangtua dalam mendukung keberhasilan implementasi kurikulum merdeka.
(DAFTAR PUSTAKA: Ardiansyah, Rizky. Dkk. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas 10 SMAN 1 Jetis. SEMNAS PLP. Hal. 116.
Inayati, Ummi. (2022). Konsep dan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Abad- 21 si SD/MI. Jurnal International Conference on Islamic Education. Vol. 2, 296-297. Sucipto. Dkk. (2024). Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar : Systematic Literature Review. Jurnal Ilmiah Pendidikan. Vol. 12 (1), 285.)