Kamis, 31/10/2024, 16:33:36
Viral di Medsos, Tiket Masuk Pantai Randusanga Rp 23 Ribu, Dinbudpar Beri Klarifikasi dan Janji Pembenahan
.
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

PanturaNews (Brebes) – Baru-baru ini, sorotan terhadap pengelolaan Pantai Randusanga Indah (Parin) ramai diperbincangkan di media sosial.  

Salah satunya seperti yang muncul dalam postingan di grup Facebook Info Viral di Kabupaten Brebes maupun di grup Wathsap Diskusi Publik Kabupaten Brebes.

Dalam postingannya itu berbunyi Untuk Pengelola Wisata Pantai Randusanga :

Sebelum bangkrut, coba perhatikan ini. Sekarang, tiket masuk per motor sudah mencapai Rp23.000, dan ada tambahan sumbangan untuk pembangunan jembatan. 

Kondisi tempatnya juga cukup kumuh jika dibandingkan dengan Pantai Muara Reja, yang hanya mengenakan tiket masuk Rp5.000 per motor dengan lokasi yang nyaman dan bonus banyak kerang hijau. 

Kalau terus begini, Pantai Randusanga tidak akan bertahan lama dan berpotensi bangkrut.

Menanggapi hal itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten (Dinbudpar) Kabupaten Brebes, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pengunjung. 

Dinbudpar juga berterima kasih atas kritik dan saran yang menjadi masukan penting untuk perbaikan tata kelola Parin.

"Kami berterima kasih atas kritik dan saran dari masyarakat. Ini akan menjadi bahan evaluasi penting dalam pembenahan tata kelola Pantai Randusanga agar ke depan menjadi destinasi yang lebih nyaman bagi pengunjung," ujar Kepala Dinbudpar Kabupaten Brebes, Eko Supriyanto, menjawab keluhan tersebut, Kamis 31 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Eko, menjelaskan mengenai tiket masuk sesuai ketentuan yang berlaku.

Yakni, berdasarkan Perda No. 4 Tahun 2021 dan Perda No. 6 Tahun 2023, sebesar Rp7.000 per orang. 

Pengunjung juga diimbau untuk meminta tiket resmi sebagai bukti pembayaran retribusi.

"Ini guna memastikan tarif sesuai ketentuan dan terpampang," terangnya.

"Terkait dengan harga tiket masuk Parin sebesar Rp 23ribu per motor, akan kami cek barangkali pengunjung datang diluar jam piket petugas dan dimungkinkan masih ada oknum diluar petugas Dinbudpar," sambungnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita