Dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Brebes yang semakin dekat, pasangan Paramitha Widya Kusuma dan Wurja tampil menonjol dengan dukungan luas dari ulama, pengusaha, dan tokoh masyarakat. Mereka mengusung visi ambisius, "Brebes Beres," yang diharapkan bisa menjawab berbagai tantangan yang selama ini dihadapi di Kabupaten Brebes.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat bukan hanya datang secara tiba-tiba, tetapi merupakan hasil dari keyakinan bahwa pasangan ini mampu membawa perubahan nyata melalui visi dan misi yang mereka tawarkan. Namun, apa sebenarnya yang ada di balik dukungan besar ini?
1. Brebes Beres: Visi yang Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Visi "Brebes Beres" yang diusung Paramitha dan Wurja menjadi magnet yang kuat bagi ulama, pengusaha, dan tokoh masyarakat. Brebes selama ini dikenal sebagai daerah yang menghadapi banyak masalah, mulai dari kemiskinan, infrastruktur yang buruk, hingga akses pendidikan dan kesehatan yang tidak merata. Melalui "Brebes Beres", pasangan ini menjanjikan perbaikan di berbagai sektor secara holistik—dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur.
Ulama mendukung visi ini karena melihat bahwa perbaikan sosial yang dijanjikan tidak hanya berfokus pada ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek moral dan spiritual masyarakat. Dengan mengusung nilai-nilai moral yang kuat, mereka yakin "Brebes Beres" tidak hanya berarti perbaikan fisik, tetapi juga perbaikan karakter masyarakat.
2. Ulama: Harapan pada Kepemimpinan yang Berlandaskan Moral
Ulama sebagai penjaga nilai-nilai agama di Brebes tentu sangat memerhatikan aspek moralitas dalam memilih pemimpin. Dukungan mereka terhadap Paramitha dan Wurja berakar dari kepercayaan bahwa pasangan ini dapat membawa kepemimpinan yang bersih dan berlandaskan pada nilai-nilai agama. Mereka melihat bahwa misi "Brebes Beres" tidak hanya berbicara tentang infrastruktur dan pembangunan ekonomi, tetapi juga menanamkan pentingnya akhlak yang baik dalam masyarakat.
Ini menjadi poin penting bagi ulama, yang ingin memastikan bahwa masyarakat Brebes tetap memegang teguh nilai-nilai keagamaan di tengah arus modernisasi.
3. Pengusaha: Dukungan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
Dukungan dari para pengusaha melihat visi "Brebes Beres" sebagai peta jalan yang jelas menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Kabupaten Brebes, meskipun dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah, masih tertinggal dalam hal infrastruktur dan daya saing industri lokal. Melalui "Brebes Beres", Paramitha dan Wurja menawarkan berbagai program yang pro-pengusaha, seperti peningkatan akses permodalan bagi UMKM, pembangunan infrastruktur jalan dan pasar yang lebih baik.
Para pengusaha menilai bahwa pasangan ini memiliki pemahaman yang mendalam tentang ekonomi lokal dan dapat menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan usaha kecil hingga menengah. Dengan dukungan pengusaha, visi "Brebes Beres" diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat sektor ekonomi dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
4. Tokoh Masyarakat: Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat
Tokoh masyarakat, yang memiliki peran sebagai penghubung antara pemerintah dan rakyat, melihat bahwa Paramitha dan Wurja adalah pemimpin yang mampu mendengarkan dan memahami kebutuhan rakyat. Dalam visi "Brebes Beres", tokoh masyarakat melihat adanya komitmen yang kuat untuk tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal.
Paramitha dan Wurja berjanji untuk memberdayakan komunitas melalui program-program yang inklusif, seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan perempuan, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di daerah-daerah terpencil.
Tokoh masyarakat mendukung pasangan ini karena mereka yakin bahwa kepemimpinan yang ditawarkan adalah kepemimpinan yang dekat dengan rakyat, yang benar-benar peka terhadap kebutuhan mereka sehari-hari.
5. Kombinasi Visi dan Misi yang Seimbang
Alasan utama di balik dukungan luas ini adalah keseimbangan antara visi dan misi Paramitha dan Wurja. "Brebes Beres" bukan hanya janji kosong, tetapi mencakup strategi konkret yang melibatkan semua elemen masyarakat. Mereka menawarkan kebijakan yang mencakup perbaikan ekonomi, pembangunan infrastruktur, penguatan moralitas, serta pemberdayaan sosial. Dengan dukungan ulama, pengusaha, dan tokoh masyarakat, pasangan ini dinilai memiliki fondasi yang kuat untuk mewujudkan visi tersebut.
Ekonomi
Di sisi ekonomi, mereka berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik, memperbaiki infrastruktur utama seperti jalan dan pasar, serta mendorong UMKM agar lebih kompetitif. Dukungan pengusaha pada visi ini menunjukkan bahwa mereka melihat peluang besar dalam kebijakan ekonomi yang ditawarkan Paramitha dan Wurja.
Sosial dan Budaya
Dukungan dari ulama dan tokoh masyarakat memperkuat kepercayaan bahwa pasangan ini tidak akan mengabaikan nilai-nilai sosial dan budaya Kabupaten Brebes. Mereka melihat "Brebes Beres" sebagai visi yang mencakup semua aspek kehidupan, termasuk menjaga harmoni sosial dan memperkuat pendidikan berbasis nilai-nilai agama.
Dukungan dari ulama, pengusaha, dan tokoh masyarakat terhadap Paramitha Widya Kusuma dan Wurja adalah cerminan dari keyakinan bahwa visi "Brebes Beres" dapat membawa perubahan nyata bagi daerah ini.
Mereka melihat pasangan ini sebagai sosok yang memiliki integritas, pemahaman mendalam tentang ekonomi, serta kepekaan terhadap kebutuhan sosial dan budaya masyarakat.
Penulis adalah Riyanto (Pemerhati Sosial dan Politik). Tinggal di Kabupaten Brebes