…ini bukan sekadar hiburan, tetapi dirancang untuk menguji pemahaman siswa…
DALAM dunia pendidikan yang terus berkembang, metode pengajaran interaktif semakin menjadi suatu kebutuhan. Salah satu inovasi yang kini diterapkan di SMA Negeri 1 Bumiayu, Kabupaten Brebes, adalah penggunaan wordwall sebagai media pembelajaran interaktif.
Khusus pada materi teks anekdot di kelas X, fitur teka-teki silang (TTS) di wordwall terbukti efektif mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran tidak selalu harus menerapkan metode konvensional, tetapi dengan mengikuti perkembangan zaman guru juga membutuhkan sentuhan teknologi, materi bisa disampaikan secara menyenangkan dan tetap bermakna.
Platform wordwall memungkinkan guru membuat permainan TTS yang disesuaikan dengan materi teks anekdot. Teka-teki silang (TTS) ini bukan sekadar hiburan, tetapi dirancang untuk menguji pemahaman siswa tentang berbagai aspek teks anekdot seperti struktur teks, dan kaidah kebahasaan.
TTS berbasis wordwall dapat mencakup variasi soal yang disusun berdasarkan tiga kategori berpikir: 1) LOTS berkaitan dengan pemikiran mendasar terkait definisi teks anekdot, 2) MOTS berkaitan dengan siswa menganalisis struktur anekdot dari teks tertentu. Dengan adanya variasi ini, guru di SMA Negeri 1 Bumiayu memastikan siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks nyata.
Penerapan platform wordwall untuk pembelajaran pada materi teks anekdot membawa banyak manfaat seperti:
-1) mampu meningkatkan minat belajar siswa dikarenakan pembelajarannya dikemas dalam bentuk sebuah permainan, 2) memfasilitasi kolaborasi siswa, 3) umpan balik secara langsung dikarenakan siswa dapat langsung mengetahui jawaban mereka benar ataupun salah, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif, dan 4) mudah diakses.
Namun ada juga tantangannya, pembelajaran berbasis teknologi tentunya memunculkan beberapa kendala seperti keterbatasan akses internet dan kemampuan teknis siswa atau guru bisa muncul. Namun, di SMA Negeri 1 Bumiayu, masalah ini diantisipasi dengan menyediakan jaringan internet yang memadai dan pelatihan bagi guru serta siswa. Selain itu, guru juga menyiapkan alternatif seperti versi cetak TTS agar semua siswa tetap dapat mengikuti kegiatan belajar.
Penerapan wordwall dalam pembelajaran teks anekdot di SMA Negeri 1 Bumiayu merupakan langkah maju dalam menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan efektif. Dengan memanfaatkan teknologi, guru dapat menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif dan relevan bagi siswa.
Pada akhirnya, inovasi ini tidak hanya membantu siswa memahami materi, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif yang dibutuhkan di masa depan. Pembelajaran dengan bantuan platform wordwall adalah bukti bahwa teknologi bisa menjadi sahabat pendidikan, bukan penghalang.