…tidak hanya belajar teknik dan proses produksi, tetapi memahami nilai-nilai budaya…
KABUPATEN Brebes dikenal dengan produk unggulannya, yaitu telur asin yang menjadi salah satu warisan budaya lokal. Tradisi ini tidak hanya menghidupi perekonomian masyarakat, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Salah satu cara efektif untuk melestarikan budaya ini, adalah dengan mengenalkan proses pembuatan telur asin sejak dini kepada siswa sekolah dasar, dan generasi generasi muda.
Kelompok Mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Peradaban, Bumiayu, Kabupaten Brebes, bekerja sama dengan Kepala Sekolah dan Dewan Guru SD Negeri Penggarutan 01, melaksanakan program pembuatan telur asin, sebagai bagian dari kegiatan edukasi dan pelestarian budaya lokal.
Memperkenalkan budaya lokal kepada siswa sekolah dasar memiliki manfaat jangka panjang dalam upaya pelestarian warisan tradisional. Anak-anak merupakan generasi penerus yang diharapkan dapat menjaga dan melanjutkan tradisi ini dimasa depan.
Melalui pembelajaran pembuatan telur asin, siswa tidak hanya belajar tentang teknik dan proses produksi, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya yang terkandung didalamnya.
Selain itu, kegiatan ini mengajarkan anak-anak untuk menghargai warisan budaya mereka sendiri, sekaligus memperkenalkan potensi lokal yang dapat di kembangkan sebagai sumber ekonomi. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Karakter, dimana siswa diajak untuk lebih mengenal dan mencintai kekayaan lokal yang ada di sekitar mereka.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2024. Dalam kegiatan pelestarian budaya ini, siswa kelas 4, 5, dan 6 di SD Negeri Penggarutan 01 belajar langsung bagaimana proses pembuatan telur asin secara tradisional.
Kegiatan ini didampingi oleh Kepala Sekolah, Dewan guru dan Mahasiswa PPL. Adapun tahapan yang di ajarkan kepada siswa meliputi:
-1. Pemilihan telur bebek yang baik, -2. Pencucian telur dan mengamplas telur dengan daun amplas, -3. Pembuatan adonan dari garam, air, bubuk batu bata merah dan abu, -4. Fermentasi telur, -5. Pengukusan telur.
Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi siswa, diantaranya peningkatan pengetahuan lokal, penguatan karakter cinta budaya, pengembangan keterampilan, serta kerjasama dan kolaborasi.
Dengan memperkenalkan budaya pembuatan telur asin di sekolah, SD Negeri Penggarutan 01 telah berperan aktif dalam menjaga warisan budaya Kabupaten Brebes, agar tetap lestari. Selain itu, diharapkan siswa dapat menjadi generasi penerus yang menjaga serta melestarikan warisan ini.
Mari kita dukung Upaya pelestarian budaya lokal di Kabupaten Brebes, di mulai dari lingkungan sekolah agar telur asin tetap menjadi bagian penting dari identitas Kabupaten Brebes.
Tim Mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Peradaban, Bumiayu, Kabupaten Brebes: Laela Nurhayati, Jihan Fanras Putri Azah, Ira Azmi, Shavira Putri Ayu Ningtyas, Azmy Haniya Azaghra, Ade Subakti, M. Faruq.