PanturaNews (Semarang) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, melantik Djoko Gunawan sebagai Pj Bupati Brebes dan Iwanuddin Iskandar sebagai Pj Bupati Banyumas di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, pada Kamis 19 September 2024.
Djoko Gunawan, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, menggantikan Iwanuddin Iskandar yang kini dilantik menjadi Pj Bupati Banyumas, menggantikan Hanung Cahyo Saputro.
Dalam sambutannya, Nana Sudjana menyampaikan bahwa pergantian ini merupakan hal biasa dalam pemerintahan.
“Pergantian Pj Bupati ini hal biasa dalam organisasi karena adanya kebutuhan,” kata Nana Sudjana dalam keterangan resminya.
Ia juga mengapresiasi kinerja para Pj bupati sebelumnya yang dinilai telah menjalankan amanah dengan baik.
Nana menekankan agar kedua Pj bupati yang baru dilantik segera mengevaluasi persoalan-persoalan yang ada di wilayah masing-masing.
Beberapa isu mendesak yang harus ditangani termasuk persiapan Pilkada Serentak, penanggulangan potensi kekeringan, serta antisipasi kebakaran hutan, lahan, dan tempat pembuangan sampah selama musim kemarau.
“Yang jelas, mereka harus segera bersinergi dan berkolaborasi dengan unsur Forkopimda untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambah Nana.
Nana juga menyoroti tiga daerah di Jawa Tengah yang akan menghadapi Pilkada dengan calon tunggal, yaitu Kabupaten Brebes, Banyumas, dan Sukoharjo. Ia meminta agar seluruh pemangku kepentingan, termasuk Pemda, TNI-Polri, serta KPU dan Bawaslu, menjalankan tugas sesuai aturan agar Pilkada berjalan lancar.
Selain itu, Nana mengingatkan pentingnya fokus pada program prioritas seperti pengentasan kemiskinan, penurunan angka pengangguran, stunting, serta pengendalian inflasi.
Nana menyebutkan, di Kabupaten Brebes angka kemiskinan masih sekitar 15,6% dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 4,17%.
Prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 21,6%, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan angka 69,71%, lebih rendah dari angka Jateng (73,39%).
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes sebesar 3,74%, masih di bawah provinsi 4,98%. Juga Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2023 sebesar 8,98%, lebih tinggi dari angka Jateng (5,13%).
Sementara untuk Kabupaten Banyumas, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4%, lebih tinggi dari provinsi. Tingkat Inflasi Kabupaten Banyumas pada Agustus 2024 (yoy) sebesar 1,60%, lebih rendah dari angka Jateng (1,77%). Tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,76%, lebih rendah daripada angka Jateng (1,11%).
Namun, untuk Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2023 sebesar 6,35%, lebih tinggi dari angka Jateng (5,13%). Prevalensi stunting berdasarkan SKI Tahun 2023 sebesar 20,9%, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%).
Rasio Gini Kabupaten Banyumas sebesar 0,397 juga lebih tinggi dari Jawa Tengah (0,369). Juga angka kemiskinan pada Maret 2024 sebesar 11,95%, lebih tinggi dari angka Jateng yang sebesar 10,47%.
Nana berharap kedua Pj Bupati segera mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing.
"Segera lakukan evaluasi dan libatkan semua pihak terkait untuk memajukan daerah. Pengentasan kemiskinan adalah prioritas utama," tegasnya.