Senin, 02/09/2024, 19:11:48
Jutaan Warga Tegal di Jabodetabek, Dukung Kemenkes Usut Dugaan Perundungan dr Aulia Risma Lestari
Dr Aulia Risma Lestari
LAPORAN JOHARI

Ketua Umum Ikatan Alumni SMAN 1 (Ikasma) Tegal, Dr Tafakurrozak

PanturaNews (Jakarta) - Kesedihan mendalam dialami warga Tegal, karena telah kehilangan putri terbaiknya dokter muda, dr Aulia Risma Lestari. 

Masyarakat Kota Tegal yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mendukung langkah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengusut dugaan perundungan yang dialami dokter Aulia Risma Lestari.

Pasalnya, dokter Aulia Risma Lestari (alm) mahasiswi kedokteran PPDS anestesi Universitas Diponegoro (Undip) merupakan putri daerah Tegal yang sangat berprestasi. Wajar jika warga Tegal, bukan hanya yang tinggal di Tegal saja namun yang tersebar di Jabodetabek pun ikut geram dan marah kepada pelaku perundungan tersebut.

Ketua Umum Ikatan Alumni SMAN 1 (Ikasma) Tegal, Dr Tafakurrozak mengatakan, dokter Risma merupakan alumni SMAN 1 yang dikenal pintar dan berprestasi. Hal itu ditunjukkan dengan amanah yang diterimanya untuk menempuh promosi dokter spesialis.

“Prestasi almarhumah sudah tidak diragukan lagi. Masyarakat Tegal dan Ikasma sangat kehilangan,” tutur Rozak, sapaan akrab Ketum Ikasma, Senin 02 September 2024.

Terkait langkah Kemenkes menindak praktik dan pelaku perundungan dalam program dokter spesialis, dianggap sangat tepat.

Menurut Rozak yang juga Ketua Ikatan Keluarga Besar Bahari Ayu (IKBT-BA), pihaknya mendukung tindakan tegas Kemenkes dalam menangani dugaan kasus perundungan di PPDS Undip.

Termasuk dengan langkah-langkah yang sudah diambil, seperti menghentikan program anestesi Undip di RSUP Dr Kariadi.

“Jutaan masyarakat Tegal se-Jabodetabek mendukung langkah tegas yang ditempuh Kemenkes bersama Kepolisian. Bahkan yang terbaru, ada penghentian sementara aktivitas klinis Dekan Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Yan Wisnu Prajoko,” jelasnya.

Rozak menegaskan, Kemenkes dan Kepolisian dapat melakukan investigasi terhadap Yan Wisnu Prajoko, selaku penanggung jawab dari kegiatan para mahasiswanya.

“Aktor intelektual harus bertanggung jawab. Jangan sampai ada show of force, yang justru dikhawatirkan dapat menimbulkan konflik. Kami sepenuhnya bersama Kemenkes dalam rangka menuntaskan kasus perundungan. Karena hukum harus ditegakkan seadil-adilnya dan setransparan mungkin,” ucapnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, diduga menjadi korban perundungan dokter muda Aulia Risma Lestari atau ARL (30) warga Jalan Waringin Nomor 32, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, mengakhiri hidupnya di kamar kos, Senin 12 Agustus 2024 dan sudah dimakamkan di TPU Panggung, Selasa 13 Agustus 2024.

Almarhumah ditemukan meninggal dunia di kamar kos Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. 

Dokter Aulia merupakan dokter di RSUD Kardinah Kota Tegal yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita