Pembacaan Asmaul Husna ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada sifat-sifat Allah, sehingga mereka dapat lebih mengenal Sang Pencipta…
SEKOLAH Dasar Negeri (SDN) Jatisawit 03, Bumiayu, Kabupaten Brebes, telah menerapkan sebuah program rutin yang sangat inspiratif dan bernilai religius bagi para siswanya. Setiap hari Sabtu pagi, sebelum dimulainya pembelajaran, seluruh siswa diajak untuk melaksanakan Sholat Dhuha bersama dan membaca Asmaul Husna.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para siswa, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai akhlak mulia yang akan membentuk karakter mereka di masa depan.
-Pembiasaan Sholat Dhuha: Membangun Disiplin dan Ketekunan
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan pelaksanaannya di SD Negeri Jatisawit 03 menjadi salah satu bentuk pembiasaan yang penting. Dengan melaksanakan sholat Dhuha secara rutin, para siswa belajar tentang pentingnya disiplin dalam menjalankan ibadah.
Mereka diajarkan untuk meluangkan waktu di pagi hari untuk beribadah, sebuah kebiasaan yang diharapkan dapat tertanam dalam diri mereka hingga dewasa.
Selain disiplin, ketekunan juga menjadi nilai penting yang ditanamkan melalui sholat Dhuha. Para siswa diajarkan untuk konsisten dalam melaksanakan ibadah ini, sehingga mereka bisa memahami bahwa keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang akademik, memerlukan ketekunan dan usaha yang berkelanjutan.
-Pembacaan Asmaul Husna: Mengenal dan Mengagungkan Sifat-Sifat Allah
Setelah melaksanakan sholat Dhuha, para siswa di SD Negeri Jatisawit 03 melanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna. Asmaul Husna adalah 99 nama Allah yang mengandung sifat-sifat agung-Nya.
Pembacaan Asmaul Husna ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada sifat-sifat Allah, sehingga mereka dapat lebih mengenal Sang Pencipta dan menumbuhkan rasa cinta serta rasa syukur kepada-Nya.
Melalui pembacaan Asmaul Husna, para siswa juga diajak untuk meneladani sifat-sifat mulia yang ada dalam Asmaul Husna tersebut. Misalnya, dengan mengenal sifat Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang), siswa diharapkan dapat menjadi pribadi yang penuh kasih sayang kepada sesama. Demikian juga dengan sifat Al-Adl (Maha Adil), siswa diajarkan untuk berlaku adil dalam kehidupan sehari-hari.
-Dampak Positif Pembiasaan Religius pada Siswa
Pembiasaan sholat Dhuha dan pembacaan Asmaul Husna di SD Negeri Jatisawit 03 memberikan dampak positif yang signifikan pada perkembangan karakter siswa. Para guru dan orang tua telah melihat perubahan yang positif pada sikap dan perilaku siswa, seperti meningkatnya rasa tanggung jawab, kedisiplinan, dan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini juga menjadi sarana yang efektif untuk mempererat hubungan antara siswa dan guru, serta menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan penuh dengan nuansa spiritual.
Dengan pembiasaan ini, SD Negeri Jatisawit 03 berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan keimanan yang kuat.
(Wiwin Anggraeni, Kukuh Gitu Priyanto, Anisa Rizki Abdi Agustianingsih, Sely Jovanka, Karisa Iftiansah, Iis Mutiara adalah Tim Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Peradaban (UP), Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)