Minggu, 28/07/2024, 17:37:48
Kondisi Tanah di Desa Karangtengah: Ancaman Bagi Pertanian Kentang dan Upaya Penyelamatan
OLEH: TIM MAHASISWA KKN IPB UNIVERSITY
.

Diskusi membahas hama dan penyakit yang menyerang tanaman kentang di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. (Foto: Dok/Tim Mahasiswa)

DESA Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menghadapi tantangan serius dalam bercocok tanam kentang. Tanah di desa ini mulai rusak akibat penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan. Akibatnya, produktivitas pertanian menurun, dan hama serta penyakit tanaman mulai resisten terhadap pestisida.

Menghadapi situasi ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Bogor, Jawa Barat, melakukan diskusi bersama petani di Dusun Simpangan, Desa Karangtengah.

Para mahasiswa KKNT ini merupakan gabungan dari beberapa jurusan yang ada di IPB University yaitu Jurusan Pertanian, Kedokteran Hewan, Peternakan, Ilmu Gizi, dan Manajemen.

Diskusi tersebut membahas hama dan penyakit yang menyerang tanaman kentang, serta upaya untuk mengembalikan struktur tanah ke kondisi aslinya. Salah satu solusi yang dibahas adalah penggunaan agens hayati sebagai alternatif pupuk kimia dan pestisida.

Narasumber dalam kegiatan ini, Bapak Rois, lulusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB Bogor sekaligus praktisi pertanian, menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem tanah.

"Penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang berlebihan, merusak mikroorganisme tanah yang sebenarnya berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah," ujarnya.

Selain diskusi, mahasiswa KKNT IPB juga mengadakan demonstrasi pengolahan media tanam, menggunakan cocopeat dan pupuk kandang untuk bibit kentang. Demonstrasi ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik-teknik yang lebih ramah lingkungan kepada para petani.

Selain itu, mahasiswa juga membagikan Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh tanaman terhadap penyakit serta memacu pertumbuhan bibit.

Pak Heru, salah satu peserta, menyampaikan pendapatnya mengenai materi yang disampaikan. "Materi yang disampaikan sangat membantu untuk pertanian. Mendukung bagaimana cara atau pengaplikasian yang tepat," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa ada perubahan yang jelas jika materi tersebut diterapkan. "Yang jelas kalau misalkan kita aplikasikan, ada perubahannya," katanya.

Pak Heru juga memberikan saran agar pertemuan semacam ini sering diadakan karena petani kurang mengetahui perkembangan ilmu terbaru. "Dari kampus atau KKN sering adakan pertemuan," tambahnya.

Pak Rois, selaku narasumber, menilai bahwa program kerja pertanian ini berjalan lancar. "Alhamdulillah berjalan lancar, insyaAllah petani antusias karena materi yang dibahas tentang kondisi permasalahan lapangan," ungkapnya.

Ia juga berharap mahasiswa dapat memberikan inovasi yang belum pernah digunakan dengan metode yang diberikan. "Mahasiswa mungkin bisa memberikan inovasi yang belum pernah digunakan dengan metode yang diberikan mahasiswa yang akan menjadi penyegaran dan pengetahuan baru untuk budidaya tanaman," tambahnya.

Untuk mengatasi permasalahan pertanian selanjutnya, Pak Rois menekankan pentingnya penerapan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT). "Keberlangsungan cara budidaya yang baik secara PHT perlu dilakukan demi kelestarian, keberlangsungan, dan berkelanjutan," tegasnya.

Ia berharap petani di Desa Karangtengah menjadi petani yang berwawasan luas dan menerapkan konsep PHT untuk keberlangsungan pertanian yang baik.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat menerapkan ilmu yang telah didapat untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di Desa Karangtengah.

Tim Mahasiswa KKN IPB University di Desa Karangtengah: Elis Handayani, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Prodi Manajemen. Email: elis142002elis@apps.ipb.ac.id. Athaya Sekar Ramadhani, Fakultas Kedokteran Hewan dan Biomedis Prodi Kedokteran Hewan. Email: sekarathaya@apps.ipb.ac.id. Wibowo Arya Mukti, Fakultas Peternakan Prodi Teknologi Produksi Ternak. Email: aryawibowomukti@apps.ipb.ac.id. Nandana Rafif Wirawan, Fakultas Ekologi Manusia Prodi Ilmu Gizi. Email: nandanarafif@apps.ipb.ac.id

Kurniawan, Fakultas Peternakan Prodi Nutrisi dan Teknologi Pakan. Email: kurniawan_kurniawan@apps.ipb.ac.id. Devi Gibran Purnama Puspa, Fakultas Peternakan Prodi Nutrisi dan Teknologi Pakan. Email: devv16purnama@apps.ipb.ac.id. Novi Kaisa Az Zahra, Fakultas Peternakan Prodi Teknologi Hasil Ternak. Email: novikaisa@apps.ipb.ac.id. Dinda Nurhida, Fakultas Pertanian Prodi Proteksi Tanaman. Email: dindanurhida31dinda@apps.ipb.ac.id.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita