Rabu, 24/07/2024, 19:56:37
Sinergitas KPU dan Disdukcapil Kota Tegal Gelar Rakor Soal Data Pemilih
Data Pemilih
LAPORAN JOHARI

KPU dan Disdukcapil Rakor Soal Data Pemilih

PanturaNews (Tegal) - Sinergitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tegal dalam Rapat Kerja Konsolidasi dan Koordinasi (Rakor) soal data pemilih, Pilkada 2024 di RM Dapoer Tempo Doeloe, Rabu 24 Juli 2024 siang.

Komisioner KPU Imam Ghozali mengatakan kegiatan kali ini mengambil tema sinergitas KPU dan Disdukcapil Kota Tegal pada Pilkada 2024. Selain mengundang Dinas tersebut, pihaknya juga mendatangkan Kepala Kesbangpol sebagai narasumber. Serta mengundang camat, lurah RW, PPK, PPS.

"Pada acara hari ini narasumber Disdukcapil dan Kesbangpol. Poin utama adalah daftar pemilih yang meninggal dan tidak diketahui," katanya.

Menurut Ghozali jika ada temuan warga yang meninggal namun masih tercatat sebagai pemilih tentunya akan diperbaiki. Sedang warga yang masih tercatat sebagai warga setempat (memiliki dokumen) namun tempat tinggalnya entah di mana akan diserahkan ke RT.

Sedangkan Komisioner KPU Kota Tegal lainnya, Moh. Masyhadi saat memberikan sambutan mewakili Ketua mengatakan tanggal 24 Juli 2024 adalah hari terakhir petugas pantarlih.

"Bagi petugas PPK agar mengecek lagi tugas pantarlih. Sehingga pada saat rekapitulasi untuk penyusunan DPT di masing-masing PPS dan PPK bisa berjalan dengan baik," katanya.

Selain itu, kata Masyhadi, pihaknya juga meminta agar jajaran PPK dan PPS meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan petugas pengawas pemilu. Kemudian, kepada RT dan RW bisa melakukan pencermatan apabila ada warga yang belum masuk dalam DPT. 

"Kemudian kepada Disdukcapil kami berharap untuk bisa mensinergikan dengan kami, terkait dengan penyusunan DPT. Kami berharap ada pencermatan yang sungguh-sungguh agar data DPT yang ada bisa valid, tidak ada nama orang yang meninggal maupun pindah masih dalam DPT," ujarnya.

Terpisah, Kepala Disdukcapil Kota Tegal Zaenal Ali Mukti pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir adanya data ganda dan tidak ditemukan. Bahkan, pada sinkronisasi Pemilu kemarin, pihaknya telah banyak menonaktifkan data yang tidak ditemukan.

"Kita berharap, bisa meminimalisir data ganda atau yang sudah meninggal. Kalau dari hasil sinkronisasi Pemilu kemarin kita telah menonaktifkan sekitar 10 persen data yang tidak ditemukan," tandasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita