Selasa, 16/07/2024, 10:27:43
Penyuluhan Peningkatan Kapasitas Produksi Nila Krispi Melalui PKM Universitas Peradaban di Banyumas
Oleh: Eri Nanda Dewi Purwanti
.

Tim PKM Universitas Peradaban, Bumiayu, Kabupaten Brebes penyuluhan di produksi UMKM SARMILA untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengolahan produk. (Foto: Dok/Tim)

INDUSTRI perikanan di Desa Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, semakin menunjukkan potensinya. Dengan melimpahnya bahan baku ikan air tawar dan permintaan pasar yang tinggi, sektor ini memiliki peluang besar untuk berkembang.

Salah satu produk unggulan dari desa ini adalah Ikan Nila Crispy, yang diproduksi oleh UMKM SARMILA. Melihat adanya peluang menjanjikan, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Peradaban, Bumiayu, Kabupaten Brebes penyuluhan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengolahan produk ini.

Sejak didirikan pada tahun 2012 oleh Srinarsih, S.Pi., UMKM SARMILA terus berupaya memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya kapasitas produksi dan kurangnya efisiensi dalam proses pengolahan.

"Proses produksi yang masih manual dan keterbatasan alat produksi membuat kami kewalahan memenuhi permintaan pasar," ujar Srinarsih.

Pada kesempatan penyuluhan yang dilakukan 5 Juni 2024, Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diketuai oleh Dr. Sutarmin, S.Si., M.M bersama Siti Badiatul Umroh, S.M., M.M menjelaskan bahwa program tersebut merupakan upaya mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi SARMILA.

Berbagai kendala mulai dari pemisahan dan pembersihan ikan yang tidak efisien, penyimpanan produk yang tidak memadai, dan kualitas pengolahan yang belum optimal dijawab melalui program tersebut.

Selama periode pelaksanaan program, berbagai bentuk kegiatan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kontribusi terhadap kesejahteraan UMKM pengolahan ikan di Banyumas. Adanya langkah strategis yang diambil melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) oleh tim dari Universitas Peradaban, UMKM SARMILA mendapatkan bantuan berupa pelatihan manajemen usaha, pelatihan manajemen rantai pasok, serta pengadaan peralatan produksi modern seperti alat masak bertekanan tinggi, spinner, dan panci berkapasitas besar.

“Program ini berjalan melalui metode hibah dan transfer teknologi tepat guna, pelatihan, pengenalan dan workshop, pendampingan, monitoring, hingga evaluasi kinerja pelatihan,” jelas Sutarmin.

Pelatihan yang diberikan oleh tim PKM Universitas Peradaban tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada manajemen dan administrasi bisnis. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan usaha dan meningkatkan kemampuan UMKM dalam mengelola rantai pasok. Selain itu, upaya peningkatan kapasitas juga dilakukan melalui proses debottlenecking dengan pengadaan mesin pembelah dan pembersih ikan yang efektif, meningkatkan produktivitas dari 1,5 kg/jam menjadi 8 kg/jam.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi, tetapi juga kualitas produk yang dihasilkan. Dengan metode penggorengan baru yang lebih cepat dan spinner yang mengurangi kandungan minyak, Ikan Nila Crispy dari UMKM SARMILA kini lebih renyah dan sehat.

Hasilnya, kapasitas produksi UMKM SARMILA meningkat hingga 40%. Dari sebelumnya 17,5 kg produk atau 22 kg bahan baku per minggu, kini meningkat menjadi 24,5 kg produk atau 30,8 kg bahan baku per minggu.

"Dengan bantuan peralatan dan pelatihan ini, proses produksi menjadi lebih efisien dan kapasitas produksi kami meningkat signifikan," tambah Srinarsih.

Peningkatan kapasitas dan efisiensi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pengolahan ikan di Desa Bobosan, serta memperkuat posisi Kabupaten Banyumas sebagai salah satu sentra produksi perikanan air tawar yang menjanjikan di Indonesia.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita