PanturaNews (Brebes) - Kakak beradik lulusan SMK Pusponegoro 01 Brebes, Muhammad Nabil Fauzi Nurohman dan Muhammad Bahtiar Nurohman, akhirnya bisa membawa pulang ijazah mereka yang sempat tertahan selama beberapa tahun di sekolah.
Pihak sekolah menyerahkan ijazah mereka tanpa harus melunasi tunggakan biaya pendidikan.
Penyerahan ijazah ini merupakan hasil mediasi yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Brebes.
Pj Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, menjelaskan bahwa setelah muncul pemberitaan tersebut, dirinya langsung menghubungi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Indri Astuti.
Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kemudian meminta pihak sekolah menyelesaikan masalah tersebut dengan mengundang orang tua dan kedua anak untuk melakukan cap tiga jari. Ijazah mereka langsung diserahkan secara cuma-cuma.
"Dalam masalah ini pemerintah harus hadir. Dua anak itu harus mendapatkan ijazah agar bisa digunakan," tandas Pj Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, Sabtu 13 Juli 2024.
Dia menegaskan bahwa peran pemerintah dalam dunia pendidikan adalah memastikan anak-anak mendapatkan haknya, termasuk bagi alumni dalam mendapatkan ijazah.
"Saya harus pastikan anak-anak harus sekolah. Setelah lulus mereka juga harus dapat ijazah," sambungnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Indri Astuti, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini dan berjanji akan meningkatkan pelayanan di seluruh satuan pendidikan.
"Ke depan kami akan lebih meningkatkan pelayanan di seluruh satuan pendidikan yang menjadi kewenangan kami. Hal-hal yang sudah kami lakukan berkaitan dengan ijazah M Bahtiar dan M Nabil Fauzi N sudah terselesaikan tanpa membayar tunggakan," kata Indri Astuti.
Indri Astuti menambahkan bahwa ijazah langsung diserahkan kepada alumni terkait setelah dilakukan cap tiga jari. Dia berharap ijazah tersebut bisa digunakan untuk melamar pekerjaan.
"Harapannya seluruh anak usia sekolah untuk jenjang pendidikan menengah di Kabupaten Brebes akan terlayani dengan baik," ujar Indri.
Wakil Kepala SMK Pusponegoro 01 Bidang Kehumasan, Zaenal Fudin, membenarkan bahwa ijazah tersebut diberikan pada Jumat (12/7/2024).
Pihak sekolah telah membebaskan semua tunggakan selama pendidikan.
"Kemarin kami memanggil untuk cap tiga jari agar ijazah itu diserahkan dan bisa digunakan sebagai mestinya. Ini mereka ambil ijazah tanpa pembayaran apapun," ungkapnya.
Dua ijazah tersebut sebelumnya tertahan karena tidak ada komunikasi dari orang tua mengenai administrasi kepada pihak sekolah.
"Tidak ada komunikasi sampai kelulusan. Sebetulnya kalau ada komunikasi, kami sangat toleran dan sangat mensupport," jelas Zaenal.
Zaenal menegaskan bahwa sebagai lembaga pendidikan, pihaknya juga memiliki misi sosial.
"Yang bersangkutan memang kondisi ekonominya perlu dibantu. Apalagi mereka adalah anak yatim, penerima bantuan pemerintah, yang memang harus dibantu," tambahnya.
Muhammad Nabil Fauzi Nurohman mengaku senang bisa mendapatkan ijazah tanpa harus membayar kekurangan biaya sekolah.
"Banyak tunggakan, tapi alhamdulillah bisa terus ikut ujian sampai lulus. Kami berterima kasih kepada SMK Pusponegoro 01 karena dapat keringanan sehingga bisa mengambil ijazah," ungkapnya.