Rabu, 26/06/2024, 17:17:52
Kisah Pilu Keluarga Miskin di Pemalang Tinggal di Gubuk Plastik Sebagai Rumah
.
LAPORAN TIM PANTURANEWS

PanturaNews (Pemalang) – Potret kemiskinan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kembali terungkap dengan kisah pilu sebuah keluarga di Dusun Sijeruk, Desa Tumbal, Kecamatan Comal. Suhadi bersama istri dan anaknya harus bertahan hidup dalam sebuah gubuk berdinding plastik dan beralaskan tanah, sebuah kondisi yang jauh dari kata layak.

Keseharian keluarga Suhadi penuh dengan tantangan. Sehari-hari, mereka hidup dalam keterbatasan yang memprihatinkan. Gubuk yang mereka tinggali tidak hanya sempit, tetapi juga rawan dimasuki hewan liar seperti ular. 

Saat malam tiba, keluarga ini tidur beralaskan tikar dan kasur seadanya. Ketika hujan lebat, gubuk yang tidak tahan air ini sering kali bocor, memaksa mereka menahan dingin.

Suhadi mengungkapkan bahwa keluarganya telah menempati gubuk ini sejak tahun 2022. Sebelumnya, mereka berdagang tahu di Jakarta. 

Namun, pandemi COVID-19 menghantam usaha mereka hingga bangkrut, memaksa mereka kembali ke kampung halaman tanpa bekal yang cukup. 

Kini, Suhadi bekerja serabutan sementara istrinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Namun, penghasilan mereka tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Kadang-kadang, kalau tidak ada uang, kami hanya makan nasi dengan lauk daun singkong rebus,” ujar Suhadi dengan mata berkaca-kaca, Rabu 26 Juni 2024.

Selama dua tahun terakhir, mereka hanya menerima bantuan sosial dua kali dari pemerintah desa, masing-masing sebesar Rp300 ribu.

Suraji, tetangga mereka, menyatakan bahwa keluarga Suhadi tidak pernah mengeluh meski dalam kondisi sulit. 

“Kami sering membantu sebisanya, tapi bantuan kami tentu tidak cukup. Mereka sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah,” katanya.

Sekretaris Desa Tumbal, Eko Wijayanto, mengaku sudah mengusulkan bantuan untuk keluarga Suhadi dan telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). 

“Kami telah usulkan, dan kami rasa keluarga Suhadi sangat darurat perlu mendapatkan bantuan,” ujarnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita