PanturaNews (Slawi) - Penjaga malam sebuah gudang minuman kesehatan di Jalan Raya Pantura, Kelurahan Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal ditemukan tewas bersimbah darah, Jumat 07 Juni 2024 pagi.
Korban Sunaryo (62) warga Kraton Kota Tegal, meninggal diduga akibat dianiaya pelaku perampokan yang berupaya menguras isi gudang. Pelaku menganiaya korban dengan cara membenturkan kepalanya ke lantai. Pasalnya banyak darah ceceran di lantai. Pelaku hanya berhasil membawa sepeda motor milik karyawan.
Diketahui korban merupakan penjaga malam pengganti karena penjaga yang asli sedang sakit. Sehingga, korban tidak memegang kunci kantor yang menyebabkan pelaku menganiayanya hingga tewas.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa bermula saat sejumlah karyawan hendak masuk ke kantor. Mereka kaget, karena gerbang dalam kondisi terbuka. Saat berada di dalam, menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di belakang ruang kantor. Melihat kejadian itu, dirinya kemudian melaporkannya ke pihak berwenang.
Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto mengatakan saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan terikat tali rafia kaki dan tangannya. Bahkan, kepala korban sudah penuh darah.
"Kondisi korban saat ditemukan cukup mengenaskan. Kaki dan tangannya terikat dan kepala sudah penuh dengan darah," katanya.
Menurut Kasatreskrim, dugaan sementara korban meninggal akibat dianiaya perampok yang ingin menguras isi kantor. Korban diduga dianiaya pelaku dengan cara dibenturkan kepalanya ke lantai.
"Ini dikuatkan dengan banyaknya bercak darah di sana. Diduga korban ini diminta menyerahkan kunci kantor, namun tidak memilikinya, sehingga para pelaku menganiayanya hingga tewas," tegasnya.
Meski begitu, kata Kasatreskrim, pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor milik salah satu karyawan yang kuncinya berada di jaket yang ditaruh di sana. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut.
"Saat ini masih kita lakukan penyelidikan. Korban juga sudah kita bawa ke RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal untuk dilakukan otopsi," ujarnya.