Kamis, 22/02/2024, 18:02:33
Berita Duka. Ketua PPS Desa Kaligiri Meninggal Dunia Saat Perhitungan Suara Tingkat Kecamatan
-LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Ketua PPS Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog, Budiman, saat dibawa ke RSUD Bumiayu untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak terselamatkan. (Foto: Ist)

PanturaNews (Brebes) - Ketua Panitia Pemilihan Suara (PPS) Desa Kaligiri, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia saat tengah proses rekapitulasi perhitungan suara tingkat kecamatan setempat, di aula Kecamatan Sirampog, Kamis 22 Februari 2024 sore.

Kabar meninggalnya Ketua PPS Desa Kaligiri yang diketahui bernama Budiman itu, beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp. Bahkan, terdapat sebuah pamflet yang berisi tulisan sebagai bentuk ungkapan belasungkawa yang dikirim oleh Keluarga Besar Bumdesma UPK Sirampog beserta fotonya.

Dalam pamflet tersebut, nampak foto Budiman beserta keterangan yang juga selaku Tim Verifikasi UPK. 

"Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,".

Demikian bunyi tulisan belasungkawa pada pamflet yang beredar di media sosial.

Kejadian pilu ini, menghentikan sementara proses perhitungan suara di kecamatan tersebut. Rekan-rekan sejawat dan petugas lainnya terguncang dan berduka atas kabar meninggalnya Ketua PPS yang telah berdedikasi sepenuh hati dalam menyelenggarakan proses demokrasi.

Terkait dengan penyebab meninggalnya Ketua PSS Desa Kaligiri ini, Ketua KPU Kabupaten Brebes, Manja Lestari Damanik saat dikonfirmasi melalui contact personnya belum merespon.

Sementara, Ketua Bawaslu Kabupaten Brebes, Trio Pahlevi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kabar bahwa Ketua PPS Desa Kaligiri yang diketahui bernama Budiman meninggal dunia.

Menurut Trio, berdasarkan laporan dari Panwascam Sirampog, bahwa almarhum sebelum meninggal dunia, sempat melakukan tugasnya untuk memantau rekapitulasi perhitungan suara di desanya, yaitu Desa Kaligiri.

Pada saat proses perhitungan suara tengah berlangsung, rekan almarhum sempat melihat kondisi kesehatannya seperti lemas. Bahkan, wajahnya terlihat pucat. Oleh rekan anggota PPS lainnya meminta agar almarhum untuk duduk istrihat terlebih dahulu.

Akan tetapi tidak lama kemudian, almarhum bangun dan berdiri dari tempat duduknya. Disaat tengah berdiri dan mencoba untuk berjalan, almarhum terlihat jalannya tergopoh gopoh. 

Melihat kondisi itu, almarhum dengan dibantu rekannya disarankan untuk memeriksakan diri kesehatannya di klinik terdekat. Namun, dari pihak klinik tersebut agar lebih baik dibawa langsung ke RSUD Bumiayu untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

"Dari penuturan almarhum, saat perhitungan suara dan sempat beristirahat, katanya terus mengeluh dadanya sakit. Tapi setelah dibawa ke RSUD Bumiayu untuk ditangani tim medis, tidak selang lama yang bersangkutan meninggal dunia," terang Trio Pahlevi kepada PanturaNews.Com melalui ketika dihubungi melalui contact personnya.

Pihaknya membenarkan terkait dengan kabar bahwa proses perhitungan suara tingkat kecamatan Sirampog dihentikan. "Akan tetapi dihentiknnya ini, hanya sementara dan itu dilakukan sebagai bentuk belasungkawa terhadap almarhum. Adapun terkait proses rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kecamatan Sirampog, baru berjalan lima desa," jelas Trio.

"Saat ini, rekan-rekan almarhum dan warga setempat tengah berkunjung ke rumah duka,' sambungnya. 

Atas kejadian meninggalnya Ketua PPS Desa Kaligiri ini, Bawaslu Kabupaten Brebes memberikan rekomendasi kepada Ketua KPU setempat. Yakni agar semua petugas PPS ataupun pihak penyelenggara pemilu terkait untuk dilakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu sebelum proses rekapitulasi perhitungan suara dimulai. 

"Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya hal serupa. Jangan sampai ada lagi petugas PPS yang kondisi kesehatannya kurang fit, malah tetap bekerja. Apalagi sampai ada yang meninggal dunia. Ini penting untuk petugas penyelanggara pemilu yang bertugas mengawal proses rekapitulasi perhitungan suara. Disatu sisi tugasnya juga dangat berat dengan memakan waktu yang cukup lama," jelasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita