Jumat, 09/02/2024, 22:04:12
Soal Pengelolaan Pariwisata di Kota Tegal, Fikri: Diperlukan Inovasi dan Kreatif
-LAPORAN SL. GAHARU

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari PKS, Dr. H. Abdul Fikri Faqih saat Bimtek Tatakelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan di Hotel Kas Tegal Jalan Gajahmada Kota Tegal. (Foto: Gaharu)

PanturaNews (Tegal) - Destinasi wisata di Kota Tegal, Jawa Tengah, sangat terbatas karena hanya punya laut, pesisir, tidak ada gunung dan tidak ada hutan. Karena itu, dengan kondisi demikian yang dibutuhkan adalah pengelolaan, inovasi, dan kreatif.

Hal itu mengemuka saat Kementrian Pariwisata, Parekraf bersama Komisi X DPR RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tatakelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan di Hotel Kas Tegal Jalan Gajahmada Kota Tegal, Jumat 9 Februari 2024.

“Pariwisata Kota Tegal perlu inovasi, dan kreasi bagaimana mengelola destinasi wisata yang ada,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari PKS, Dr. H. Abdul Fikri Faqih.

Bimtek diikuti sejumlah pelaku pariwisata dan ekonimi kreatif di destinasi wisata, dan komunitas pariwisata di Kota Tegal.

Digaskan Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah IX ini, titik penekanan tata kelola pariwisata ada pada berkelanjutan, bagaimana agar destinasi itu laku sehingga tidak hanya dinikmati saat ini tapi terus berkelanjutan.

"Artinya secara ekonomi pariwisata itu akan dieksploitasi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat sekarang. Tapi bagaimana supaya tidak mengabaikan generasi yang akan datang," tutur Fikri.

Lebih lanjut dikatakan Fikri, tata kelola pariwisata harus bijaksana. Harus berkelanjutan dari sisi ekonomi, berkelanjutan dari sisi sosial. Jadi, jangan sampai merusak tatanan sosial, dan berkelanjutan dari sisi lingkungan.

"Jangan sampai ada biota-biota laut, atau satwa laut hilang gara-gara kita mengembangkan destinasi wisata. Semoga Bimtek ini memberikan peningkatan Sumber Daya Manusia, terutama pelaku pariwisata di Kota Tegal," tandas Fikri.

Sementara Debuti Bidang Kemenkraf yang diwakili Adiyatama Ahli Utama, Dadang Riski Rahman memberi apresiasi atas terselengaranya Bimtek) Tatakelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan.

“Harapan kami mudah-mudahan ilmu yang didapat memalui bimtek ini, bisa memberi manfaat dan pengalaman para pegiat pariwisata di Kota Tegal,” harapnya.

Dadang Riski menjelaskan, bahwa pariwisata berkelanjutan meliputi: Pengelolaan berkelanjutan, manfaat ekonomi berkelanjutan, manfaat budaya berkelanjutan, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, Ikrar Yuswan Apendi juga menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf bersama Komisi X DPR RI yang menyelenggarakan Bintek tata kelola destinasi Pariwisata.

“Peran SDM sangat penting dan strategis dalam mengelola sebuah wisata, apalagi dengan keterbatasan di Kota Tegal,” ujar Ikrar Yuswan.

Diharapkan, sinergitas dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terutama para pelaku pariwisata, agar meningkatkan bersama pariwisata di Kota Tegal. Tahun 2024, Disporapar Kota Tegal mulai mengelola destinasi wisata baru Komodo, Kodok, dan Batamsari (Kokoba).


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita