Prof.Dr.Hamidah Abdurrachman, SH.MHum. CPM.
PanturaNews (Tegal) - Sosok wanita satu ini tidak asing lagi di kampus Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal. Selain sebagai dosen ia juga pernah menjabat dekan fakultas hukum (FH). Dia juga dekat dengan seniman, aktivis, lawyer, pemerintahan bahkan jurnalis. Ya dia adalah Prof. Dr. Hamidah Abdurrachman, S.H., M.Hum. CPM.
Selepas dari dunia perkuliahan UPS Tegal, yang telah besarkan namanya, hingga puncaknya sebagai Komisioner Kompolnas. Kini melalui kendaraan Partai Keadilan Sosial (PKS), Prof. Dr. Hamidah Abdurrachman, S.H., M.Hum. CPM tercatat sebagai Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah XII (Tegal -Brebes) Nomor Urut 2.
Lahir di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Prof. Dr. Hamidah Abdurrachman, S.H., M.Hum. CPM bertekad ingin mewujudkan kebijakan yang bisa melindungi korban tindak kekerasan.
Menurutnya, sejak masuk diterima menjadi dosen PNS dan ditempatkan di Universitas Pancasakti Tegal pada tahun 1984, Bunda Hamidah sapaan akrabnya, fokus pada perlindungan korban kekerasan baik perempuan maupun anak.
"Melalui jalur politik dengan maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Jateng XII, harapannya bisa mewadahi program-program yang selama ini ingin diwujudkannya," kata Bunda Hamidah, Senin 05 Februari 2024 di kediamannya.
Menurut perempuan yang lulusan S2 Undip dan S3 dari Universitas Padjadjaran Bandung ini, yang menjadi fokus dalam kehidupannya adalah memberikan sesuatu yang berharga bagi para korban khususnya anak-anak dan perempuan.
"Karena berbagai tindak kejahatan kerap terjadi pada anak-anak dan perempuan. Seperti yang saat ini tengah marak adalah tawuran yang dilakukan anak-anak sekolah dan remaja," ujar Hamidah
Kenakalan remaja dan anak-anak, kata Bunda Hamidah sangat luar biasa, karena bisa berujung pada sesuatu yang fatal yakni menghilangkan nyawa.
"Hal ini tentunya harus disikapi secara serius, dengan mencari akar pemicunya.Jangan sampai kenakalan remaja seperti tawuran bersenjata tajam dibiarkan berlarut-larut," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kenakalan tersebut biasanya dipicu proses pencarian jati diri. Mereka menjadi nakal juga tidak terlepas dari pola asuh dalam keluarga.
Dari sinilah peran keluarga juga sangat diperlukan. Pola asuh keluarga sangat penting dalam mengatasi permasalahan tersebut.
"Saya berpesan bagi orang tua jangan hanya memikirkan sandang, pangan saja tetapi kedekatan dan kasih sayang sangat diperlukan anak-anak,"ungkapnya.
Mereka, lanjut Bunda Hamidah jangan seakan-akan dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan dan kasih sayang.
"Dengan seperti itu justru mereka lebih banyak mendapatkan pengaruh buruk dari pergaulan ataupun dari lingkungan luar,"jelas Bunda Hamidah.
Lebih lanjut Bunda Hamidah menyampaikna anak-anak harus tahu betul hal-hal yang baik dan buruk.
Disitulah peran keluarga khususnya orang tua yang bisa mendampingi anak-anaknya.
Prof. Dr. Hamidah Abdurrahman SH. M.HUM. CPM saat ini masih menjadi pengawas notaris dan saksi ahli di beberapa Polres .
Serta aktif menjadi narasumber di media-media nasional, dan masih konsen menangani kasus-kasus kekerasan yang kerap terjadi di institusi pendidikan.