PanturaNews (Brebes) - Seorang petani warga Dusun Sembung Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Tanuri, dikabarkan terseret arus sungai (Kali) Kura saat hendak pulang usai berkebun, pada Minggu, 4 Februari 2024 sekitar pukul 21.30 Wib.
Korban ditemukan, namun dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 5 jam oleh Tim gabungan dari BPBD, SAR, TNI Polri dan relawan serta masyarakat sekitar.
Saat ditemukan, korban sudah berada dialiran sungai Rambat dengan jarak dari tempat kejadian awal kurang lebih 5 KM sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq melalui Kapolsek Larangan M Yusup saat dikonfirmasi pada membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Disampaikan Kapolsek, pihaknya usai menerima laporan adanya orang hanyut terseret arus sungai pada pukul 19.30 Wib bersama warga dan instansi lainya melakukan pencarian.
"Usaha pencarian yang dilakukan berbuah hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kapolsek, Senin, 5 Februari 2024 malam.
Kapolsek mengatakan dari hasil keterangan yang diperoleh bahwa sebelumnya Korban bersama rekannya Sukram (52) hendak pulang usai berkebun dengan menyebrangi sungai Kura. Korban menyebarang terlebih dahulu dan hanyut terbawa arus aliran sungai yang deras akibat hujan lebat.
"Saat hendak pulang usai berkebun dan menyebrangi sungai dalam cuaca hujan dan arus deras, korban terseret dan hanyut terbawa arus,” terang Kapolsek.
Usai ditemukan oleh tim gabungan, lanjut Kapolsek, jenazah langsung dilakukan pemeriksaan Medis dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati - hati saat melakukan aktifitas disekitar aliran sungai ataupun pada saat turun hujan.
“Mengingat cuaca sekarang ini telah memasuki musim hujan, kepada warga kami imbau untuk lebih waspada dan berhati - hati saat beraktivitas diluar rumah,” pungkasnya