Rektor Universitas Peradaban menyerahkan piagam pada salah satu wisudawan berprestasi (Foto: Zaenal Muttaqin)
PanturaNews (Brebes) - Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes Jawa Tengah menggelar wisuda sarjana, Sabtu 11 November 2023 di gedung Serba Guna sahabat Alam Bumiayu. Ada 348 mahasiswa yang menjalani prosesi wisuda tersebut.
Wisudawan terdiri dari 96 Laki-laki dan 252 Perempuan. Wsudawan dengan IPK terbaik dari laki-laki dengan nilai 3,83 berasal Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas nama Fabian Dimas Kurniawan, lalu ada wisudawan IPK terbaik perempuan dari Fakultas Keguruan dengan nilai 3,97 atas nama Atini Khasanah.
Rektor Universitas Peradaban Dr M Kadarisman MSi mengatakan, wisuda kali ini merupakan wisuda ke-8 sejak kampus tersebut berdiri pada tahun 2014 lalu.
Usai prosesi wisuda, Kadarisman mengatakan, Universitas Peradaban tidak ingin menciptakan pengangguran intelektual. Karena itu, lanjut Kadarisman, Universitas Peradaban menganggap wirausaha atau enterpreneur sangat penting di era digital dan globalisasi. Hal ini menjadi solusi dalam terserapnya lulusan di dunia kerja.
"Kemampuan enterpreneur ini akan menjadi solusi bagaimana lulusan kami dapat cepat bekerja bahkan membuka lapangan pekerjaan. Jadi tidak menciptakan pengangguran terdidik," ujar Kadarisman.
Ia mengaku, kedepan Universitas Peradaban akan mengutamakan enterpreneur base dan riset base. Treaser study yang sejak lama ada juga akan digalakan kembali.
Setiap program studi akan dilatih kemampuan dan pengetahuan serta keterampilan enterpreneur.
"Kamu juga akan mengembleng etitude, karena nanti jangan sampai lulusan menjadi pengusaha curang, pengusaha yang tidak jujur," kata Kadarisman.
Tak hanya berorientasi kepada wirausaha, sewaktu UP masih menjadi Sekolah Tinggi keguruan, mampu mencetak banyak lulusan yang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan P3K. Selain itu, banyak pula lulusan UP yang bekerja ke perusahaan BUMN dan swasta ternama.
Untuk itu Universitas Peradapan akan terus meningkatkan kualitas pendidikan. Program studi di Universitas Peradaban akan terus ditambah seperti di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 2 program studi.
Sementara Pembicara dalam Orasi Ilmiah wisuda mengundang Prof. Dr Makarim Wibisono MA sebagai guru besar Universitas Pertahanan. Dalam orasinya, mengajak mahasiswa agar mampu beradaptasi teknologi.
"Menjadi sarjana bukanlah akhir dari belajar, tapi menjadi awal dalam menjalani kehidupan nyata. Perubahan itu terjadi dari pemerintahan, komunikasi dan media dengan gara-gara adanya teknologi baru. Perubahan digital secara luas dengan prinsip kesederhanaan, praktis dan efisien," katanya.
Perubahan digital secara luas merambah hingga ke cara berbisnis. Hampir semua transaksi menggunakan uang elektronik berbagai macam bentuk.
"Transfer dana dapat milyaran hingga triliyunan rupiah. Hal ini berbeda dengan waktu silam. Dengan pembayaran krypto dan AI yang bisa mengerjakan hal yang awalnya rendah menjadi otomatis," ungkapnya.
Maksudnya, lulusan perguruan tinggi dapat melihat setiap tantangan untuk dijadikan sebuah peluang menambah melatih keterampilan diri bahasa.