Duta Baca Indonesia yang juga sastrawan Gol A Gong atau Paman Gong membagikan jajan
PanturaNews (Tegal) - Riang gembira siswa Paud Sakila Kerti baik di Pantai Alam Indah (PAI) maupun di terminal bus Tegal. Pasalnya, kedatangan Duta Baca Indonesia yang juga sastrawan Gol A Gong atau yang biasa dipanggil Paman Gong, mengajar dengan metedoe 'Clemek', Rabu Rabu 01 November 2023.
Ternyata di dalam Clemek itu berisi jajajan dan permen yang sangat disukai oleh anak-anak yang dibagikan kepada anak-anak.
Gol A Gong atau Paman Gong mengatakan, cara mengajar kepada anak TK memberikan nilai-nilai perilaku baik yakni dengan tidak menasehati tetapi memberikan contoh agar meresap dalam tingkah laku anak. Dan memberikan pertanyaan, yang bisa menjawab mendapat hadiah jajan.
"Mengajar dengan metedo Clemek, kita tahu jika anak-anak TK itu sukanya jajanan ataupun permen. Untuk itu dengan metedo clemek yang di dalamnya berisi jajan dan permen anak-anak sangat suka dan bergembira. Mungkin jika kepada siswa SMP ataupun SMA lain lagi metedonya," ujar Gol A Gong.
Menurut Paman Gong, setelah Kuningan dan Tegal, safari literasi akan mengunjungi kota lain, ada sebanyak 16 titik yang akan dikunjungi beberapa diantaranya Kendal, Tuban, Lamongan, Lumajang, Gresik, Surabaya, Probolinggo, Yogyakarta, Purwokerto, Ajibarang dan daerah lainnya hingga kembali ke Jakarta. Safari tersebut juga didukung oleh komunitas-komunitas yang ada di kota-kota tersebut.
Presiden TBM-PKBM Sakila Kerti Dr Yusqon, sangat berterima kasih atas kunjungan Duta Baca Indonesia Gol A Gong. Melalui metode celemek ajaib sebagai gambaran bahwa dalam hal pendidikan dan literasi memang harus ada inovasi-inovasi yang dihadirkan agar bisa menyentuh masyarakat.
"Kedatangan Gol A Gong dalam rangka Safari Literasi terkait Bulan Bahasa. Gol A Gong, mengajar di PAI dan di terminal bus Tegal," ujar Yusqon.
Menurutnya, keberadaan Sakila Kerti mulai banyak diminati masyarakat. Hal ini membuktikan kebermanfaatan Sakila Kerti dirasakan oleh masyarakat. Baik dalam pendidikannya maupun pemberdayaan masyarakatnya.
"Keberadaan Sakila Kerti di terminal bus Tegal mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar dan kepala terminal bus Tegal," ungkapnya.
Sementara Yoko selaku Kepala Terminal Tipe A Kota Tegal merasa berbangga karena TBM-PKBM Sakila Kerti di terminal bus ini merupakan satu-satunya pojok pendidikan yang ada di area terminal.
"Sakila Kerti bagaikan mutiaranya Tegal. Karena baru ada diseluruh Indonesia, pojok pendidikan yang berada di area terminal,” ujar Yoko.
Pihaknya sangat mendukung keberadaan Sakila Kerti karena memberikan manfaat untuk masyarakat. Baik mengedukasi maupun melalui pemberdayaan dan pelatihan bagi kaum milenial.
"Selama ini, imej terminal tempat yang panas, keras dan kumuh. Ternyata ada sekolah di terminal, ini benar-benar mutiara yang harus dijaga dan kami pihak terminal akan mensuport kebutuhan Sakila Kerti," tandasnya.