Selasa, 12/09/2023, 16:36:45
Setelah Workshop Penulisan Puisi, Siswa SMAN 1 Kutasari Latihan Membuat Vlog dan Video
Oleh: Yunita Salsabilla Fitriani & Arisatun Mangfaati
--None--

Siswa SMAN 1 Kutasari kegiatan outing classnya di "Sanggaluri Park". (Foto: Dok)

…Kegiatan P5 ini temanya Bhinneka Tunggal Ika…

SEBELUMNYA siswa kelas 11 di SMA Negeri 1 Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah telah mengikuti serangkaian acara pelaksanaan P5 di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah (outing class).

Dan pada Senin 11 September 2023, kegiatan outing class kembali dilaksanakan. Di minggu ke-4 ini, siswa kelas 11 SMA Negeri 1 Kutasari melaksanakan kegiatan outing class nya di "Sanggaluri Park".

Rangkaian acara digelar guna mengisi kegiatan ini, mulai dari ice breaking, pelatihan pembuatan vlog, sampai pembuatan video di area Sanggaluri Park.

Dalam pelatihan pembuatan vlog, SMA Negeri 1 Kutasari mendatangkan Mida Virania sebagai narasumber. Mida Virania adalah salah satu food vloger dari Kabupaten Purbalingga.

"Sebetulnya saya sangat nervous ya, untuk mengisi acara pada pagi hari ini. Tapi, semoga nanti temen-temen bisa belajar dari pengalaman ya, karena sejujurnya nanti materi yang akan saya sampaikan adalah buah dari pengalaman saya dari tahun 2020," kata Mbak Mida.

"Buat yang belum tahu, saya itu aktif bikin konten di Instagram dan di tiktok," lanjutnya.

Mbak Mida bercerita tentang awal mula dirinya bisa menjadi konten kreator. Katanya, dulu awal mula ia bikin konten itu karena ada pandemi covid-19 di tahun 2019. Sehingga yang saat itu ia sedang kuliah di Undip, memutuskan untuk pulang ke Purbalingga karena kuliahnya online.

Awalnya, Mbak Mida juga tidak langsung bikin konten video, karena di tahun 2019 an, aplikasi seperti tiktok belum nge-trend. Jadi, saat itu ia hanya berjualan online.

"Tapi kalo jualan online terus kan ribet ya, dari promosi, produksi, cod. Jadi saya cape kalo gini terus-terusan, maka saya mulai tuh bikin konten," terang Mbak Mida.

"Di awal-awal emang ngga bikin konten yang benar-benar nge vlog. Awalnya cuma hiburan dan joget-joget. Tapi semakin kesini, konten kan semakin bervariasi. Nah, kebetulan saat itu fyp yang lewat tuh konten-konten yang bermanfaat, entah itu vlog kuliner atau make up, jadi saya mulai tertarik," imbuhnya.

Tidak lupa, Mbak Mida juga membagikan tips untuk bikin konten.

"Nah untuk kalian yang mau bikin konten, maka yang pertama harus mengenali yaitu diri kita sendiri. Kira-kira potensi kita apa sih? Terus kita tuh sukanya apa?," jelas Mbak Mida.

"Yang kedua, kita bisa mulai belajar dari konten orang lain. Sebenernya kalau kita liat konten orang lain kayak, ah aku juga bisa bikin sebenernya, cuma kadang malu, bingung mulai dari mana, sama takut dihujat," lanjutnya.

"Tips yang ketiga, imbuh Mbak Mida, yaitu mulai coba buat. Dan yang keempat konsisten posting.

Nah karena P5 ini temanya Bhinneka Tunggal Ika, maka Mbak Mida juga menyampaikan sedikit materi kaitannya konten dengan Bhinneka Tunggal Ika.

"Ini ada yang namanya 'gastrodiplomasi'. Jadi buat temen-temen yang belum tau, gastrodiplomasi itu salah satu bagian dari diplomasi yang dilakukan untuk mengenalkan budaya kuliner suatu negara," tutur Mbak Mida.

Konten adalah salah satu metode untuk menyebarkan informasi. Makanya, gastrodiplomasi ini merupakan salah satu metode yang tepat untuk memberikan citra positif pada suatu negara. Tapi ketika suatu negara dicitrakan negatif, kita sebagai generasi muda harus bisa mengembalikan citra yang positif.

Setelah membagikan tips membuat konten, Mbak Mida juga tidak lupa membagikan step by step untuk membuat konten.

"Yang pertama, kalian harus tau topik apa yang akan kalian angkat. Jadi kontennya itu jangan campur aduk, jangan gado-gado. Karena ini berpengaruh terhadap algoritma aplikasinya. Kalau kalian mau campur-campur, nunggu personal branding kalian itu jadi," tuturnya.

"Yang keduanya yaitu menentukannya konsep video, lalu yang ketiga adalah menentukan script. Nah script ini bertujuan untuk memberikan panduan dalam pembuatan video," jelas Mbak Mida.

"Selanjutnya yang keempat adalah pengambilan video, dan yang terakhir adalah proses editing," ungkap dia.

Lalu yang terakhir kata Mbak Mida, video itu ada tiga komponen, yaitu ada hook, isi konten, dan CTA (call to action).

Bapak Edi selaku Waka Kurikulum SMA Negeri 1 Kutasari juga turut hadir di acara ini, guna menggantikan ibu kepala sekolah yang belum bisa hadir, dikarenakan sedang membuka acara perayaan P5 tema pertama bagi kelas 10.

Beliau berharap, acara ini dapat meningkatkan kompetensi siswa dan membuka kesempatan emas bagi siswa-siswi yang mempunyai talent atau potensi di bidang ini.

"Pada kesempatan yang baik ini, saya berharap kalian semua tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik ini ya, silahkan manfaatkan momentum ini, kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi kalian. Dimana, bidang ini dulu itu tidak pernah dikenal di era saya," kata Bapak Edi.

"Silahkan banyak menggali informasi dari Mbak Mida, apa yang ingin diketahui, apa yang ingin kalian bisa, silahkan digali sebanyak-banyaknya," pungkasnya.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita