Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih memberikan cindera mata kepada Kabid PPTK Disdikbud Kota Tegal Tri S Noviyanto
PanturaNews (Tegal) - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Komisi X DPR RI menggelar Workshop Pendidikan bertemakan "Penguatan Kompetensi Guru dalam Konsepsi Merdeka Belajar" di Plaza Hotel by Horison Tegal, Senin 28 Agustus 2023.
Workshop tersebut dalam rangka menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka agar para guru dapat lebih fokus memberikan layanan pendidikan kepada siswa.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan selama ini lembaga pendidikan atau sekolah lebih cenderung sesuai kurikulum tanpa mendorong bakat minat siswa di bidang tertentu.
Ini yang selama ini pendidikan kita tidak masuk ke wilayah itu,” ungkap Fikri Faqih.
Menurut Fikri Faqih, indeks pembangunan manusia Kota Tegal ditingkat Jawa Tengah menduduki peringkat ke-5. Hal tersebut berbanding lurus dengan pendidikan yang diberikan di wilayah tersebut.
"Bukan daerah lain tidak bagus, namun daerah yang tadinya rangking bawah berusaha mengejar ketertinggalannya ternyata daerah yang dikejar juga berusaha agar rangkingnya tidak turun," ungkap Faqih.
Sementara Widyaprada Ahli Utama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek RI, Dr Enang Ahmadi mengatakan, saat ini pemerintah tengah melaksanakan suatu bentuk pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk tangguh dan siap dalam menghadapi masa mendatang.
Kurikulum Merdeka Belajar dinilai mampu mewujudkan peserta didik yang mandiri dan kreatif.
"Tidak hanya terpaku pada hafalan rumus dan pembelajaran saja tetapi juga, siswa akan mampu berpikir kritis dan merespon dengan kreatifitas dan inovasinya," ujarnya.
Oleh karenanya, peran guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar dengan baik, sangatlah diperlukan. Melalui workshop yang digelar, diharapkan membekali para guru pengajar terkait penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolahnya.
Kabid PPTK Disdikbud Kota Tegal Tri S Noviyanto mengatakan, dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, di Kota Tegal ada 23 sekolah yang telah mengikuti dan menjadi sekolah penggerak, termasuk ada 137 guru penggerak.
"Alhamdulillah Kota Tegal masuk rangking 5 di Jawa Tengah," pungkasnya.