Senin, 05/06/2023, 23:01:06
Dosen dan Mahasiswa Bekali Keterampilan Dasar Bahasa Inggris Pemuda Karang Taruna
Oleh: Dede Nurdiawati, M.Pd

Dosen dan mahasiswa memberikan pelatihan Bahasa Inggris Dasar kepada Karang Taruna Desa Sindangwangi. (Foto: Dok)

DOSEN Pendidikan Bahasa Universitas Peradaban Kabupaten Brebes, memberikan pelatihan Bahasa Inggris Dasar kepada Karang Taruna Dukuh Jetak, Desa Sindangwangi, Brebes.

Tujuannya diantaranya adalah memberikan pengetahuan tentang pentingnya penguasaan Bahasa Inggris, dan memahami pembelajaran Bahasa Inggris melalui Audio, Music, Visual Media.

Selain mereka mendapatkan pengetahuan, harapannya mereka lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan paham makna pentingnya pendidikan di era digital seperti ini.

 

Mujiati, dkk (2019) menyebutkan, bahwa rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia mendorong timbulnya berbagai permasalahan yang sangat meresahkan bangsa Indonesia. Salah satu faktor yang dapat menjadi tolak ukur rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia adalah tingginya angka putus sekolah usia produktif (usia sekolah).

Banyak faktor yang menjadi penyebab anak putus sekolah seperti faktor internal dari siswa sendiri dan eksternal dari keluarga dan pengaruh lingkungan, (Lestari, dkk. 2020). Adapun upaya telah dilakukan diberbagai wilayah di indonesia termasuk salah satunya di kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Senyampang dengan penelitian yang dilakukan oleh Zuhri (2014), bahwa penyebab anak sekolah adalah karena anak dari keluarga miskin terpaksa bekerja membantu orangtua, dan yang telah dilakukan adalah melalui revitalisasi dan memfasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), SATAP untuk SMP khususnya daerah terpencil, dan pemberian PKBM bagi anak putus sekolah dan putus sekolah sangat membantu bagi mereka yang tidak mampu waktu dan kemauannya.

Rata-rata anak yang tidak sekolah berdasarkan pendataannya, paling banyak karena faktor malas dengan jumlah 237 anak, kedua faktor ekonomi atau tidak mempunyai biaya dengan jumlah 228 anak, kemudian karena ingin bekerja sebanyak 175 anak, alasan menikah 23 orang, dan selebihnya karena faktor lain.

Bantarkawung sebagai salah satu wilayah dengan angka putus sekolah yang tinggi tentu juga disebabkan karna faktor- faktor diatas, salah satu desa dengan angka putus sekolah yang cukup tinggi ada di desa Sindangwangi kecamatan Bantarkawung. Penyebab yang cukup signifikan yaitu dikarnakan faktor ekonomi dan minimnya fasilitas belajar mengajar di beberapa dusun di Desa Sindangwangi.

Untuk membantu upaya masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat digagaslah pelatihan pembelajaran bahasa Inggris dasar di desa sehingga mereka dapat termotivasi maksimal kedepannya mengingat pentingnya masyarakat umum terhadap pelatihan bahasa Inggris dasar. Terlebih adanya kesenjangan antara masyarakat (anak-anak di kota dengan desa) terhadap fasilitas yang dimiliki di kota dan desa.

Harapan besar kami pelatihan ini mampu menjembatani dan memfasilitasi peningkatan pengetahuan akan pentingnya pembelajaran bahasa sehingga ketertarikan mereka untuk mengenyam pendidikan akan semakin tinggi dan pengetahuan mengenai pembelajaran bahasa Inggris melalui media Audio, Music dan Visual ini bisa lebih meningkat.

Karang Taruna Surya Kusuma diinisiasi oleh para pemuda di sekitar desa tersebut untuk mengembangkan diri, tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat setempat.

Adapun struktur organisasi Karang Taruna Surya Kusuma ini diketuai oleh Bayu Pradana Kusuma dengan wakil ketua (Eko Noveri), sekretaris (Sumiarsih), bendahara (Deni Asih). Terdiri dari 3 (tiga) bidang yaitu Pendidikan (Wahyu dan Ihwan F), Ekonomi Wisata (Solihin), dan Kaderisasi (Warso). Alamat anggota tersebar di beberapa dukuh desa Sindangwangi, yaitu: Jetak, Sindangwangi, Cipancur, Babakan, Marenggeng, Ciheuleut.

Karang taruna memiliki tugas untuk membantu pemerintah desa mengembangkan potensi generasi muda dan masyarakat serta berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan sosial melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, dan perlindungan sosial serta program prioritas nasional.

Selain itu, karang tarunan tersebut memiliki fungsi administrasi dan manajerial, fasilitas, mediasi, komunikasi, informasi dan edukasi, pemanfaatan dan pengembangan teknologi, advokasi sosial, motivasi, pendampingan dan pelopor.

Ketua karang taruna Bapak Bayu Pradana Kusuma menyampaikan bahwa tujuan yang paling utama dari karang tarunan ini adalah ingin mengembangkan potensi dan kemampuan generasi muda dan membangun karakter generasi muda yang berpengetahuan, berkepribadian, terampil, cerdas, inovatif, berkarya dan berakhlak.

Kegiatan pun sering dilakukan dalam diskusi di rumah warga, masjid atau balai desa dengan para anggota, tokoh masyarakat dan utamanya dengan pihak pemerintah desa, ketua karang taruna sendiri tidak pernah bosan untuk terus mengajak anggota khususnya dan masyarakat desa pada umumnya untuk mengenalkan organisasi karang taruna, memotivasi sehingga mau belajar berorganisasi dan menyadarkan para remaja desa untuk berfikir kritis dan peka sosial.

Sebagai realisasi tujuan tersebut karang taruna bekerjasama dengan Universitas Peradaban mengadakan kegiatan pelatihan bahasa. Kegiatan ini melibatkan dua orang dosen yaitu Dede Nurdiawati, M.Pd (Dosen Program Studi Pendidikan bahasa Inggris) dan Deni Permadi, M.Pd (Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia) dan dibantu oleh dua orang mahasiswa Padilah Indah Lestari (Mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), dan Liza Qaolan Syadida (Mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia).

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Sindangwangi yang dihadiri oleh peserta yang terdiri dari anggota karangtaruna, beberapa pelajar, dan Ibu Rumah Tangga dengan diawali dengan pelatihan Pre-Test kemampuan awal peserta, pelatihan dasar berbahasa dan diakhiri dengan pelaksanaan Post-Test.

Kegiatan pun berjalan lancar dan ada peningkatan pengetahuan setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian.  Ketua karang taruna berharap kegiatan seperti pelatihan dan kegiatan dalam bentuk lainnya yang bermanfaat bisa terus dilakukan dimasa yang akan datang untuk perkembangan dan kemajuan desa Sindangwangi Brebes.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita