Rabu, 24/05/2023, 11:11:22
Apa itu Korupsi, Bagaimana Pengaruhnya Dan Dampak Terhadapnya Masyarakat?
Oleh: Angger Sulung Ramadhani
--None--

TERDAPAT relasi yang kuat antara korupsi, pembangunan berkelanjutan, proses demokrasi, dan penegakan hukum. Lebih jauh lagi, korupsi menjadi salah satu penyebab utama proses pemiskinan yang menyebabkan kemiskinan kian absolut.

Pelayanan publik yang tidak optimal, infrastruktur yang tidak memadai, high-cost economy, dan terjadinya eksploitasi sumber daya yang tidak menimbulkan manfaat bagi kemaslahatan publik. Pada konteks inilah justifikasi pentingnya kebijakan akselerasi pemberantasan korupsi memperoleh dasar legitimasinya.

Legitimasi dimaksud potensial mengalami proses dekonstruksi, karena pemberantasan korupsi disalahpersepsikan dan bahkan disalahartikan. Pemberantasan korupsi diberitakan dan hanya dilihat dalam perspektif “kekerasan dan kegarahan”. Wajah pemberantasan korupsi diberitakan dari sisi dramatiknya, ditonjolkan kehebohannya, dan upaya paksa yang digunakan yang mendapatkan kesan arogansi dan “perlawanan” pihak yang diduga pelaku juga dieksploitasi.

Fakta ini tidak hendak menegasikan, ada indikasi yang cukup kuat, beberapa pihak memang tidak sepenuhnya menunjukkan komitmen yang kuat dan political action yang tegas untuk melakukan pemberantasan korupsi.

Korupsi berasal dari Bahasa latin yaitu Corruptus dan Corruption, artinya buruk, bejad, menyimpang dari kesucian, perkataan menghina, atau memfitnah. Dalam Black Law Dictionary di modul Tindak Pidana Korupsi KPK. Korupsi adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sebuah maksud untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas resmi dan kebenarankebenaran lainnya “sesuatu perbuatan dari suatu yang resmi atau kepercayaan seseorang yang mana dengan melanggar hukum dan penuh kesalahan memakai sejumlah keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain yang bertentangan dengan tugas dan kebenarankebenaran lainnya.

Korupsi mengakibatkan kerusakan besar dan secara luas mempengaruhi kehidupan rakyat Indonesia. Dalam banyak literatur disebutkan bahwa korupsi mengakibatkan penurunan daya saingNasional, mengganggu pertumbuhan ekonomi, menimbulkan biaya sosial yang besar, dan Akhirnya menambah tingkat kemiskinan. Singkatnya, korupsi masih menjadi ladang bagi para oknum yang tidak bertanggung Jawab. Lebih parahnya, Indonesia masuk ke dalam daftar negara dengan presentase besar dalam Hal korupsi di dunia.

Selain itu tindak korupsi sangat berdampak pada masyarakat, dampak yang dihasilkan dalam tindak korupsi antara lain:

-1. Fasilitas penunjang usaha tak terbangun

Korupsi bisa mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Contoh sederhanannya adalah Fasilitas transportasi seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara yang tidak terbangun akibat dana pembangunannya dikorupsi.Akibatnya, seorang pengusaha yang ingin mendatangkan bahan  baku, misalnya, harus mengeluarkan biaya lebih besar karena lama perjalanan yang lebih lama  jika dibandingkan pada negara dengan kondisi fasilitas transportasi yang baik.

-2. Harga barang kian mahal

Dampak lanjutan dari biaya ekonomi tinggi adalah harga barang yang ikut melambung. Alasannya karena biaya produksi menjadi tinggi akibat fasilitas-fasilitas pendukung dunia usaha Seperti jalan, jembatan, rel kereta, bandara dan pelabuhan yang tidak terbangun dengan baik. Jika harga barang mahal, maka ada dua konsekuensi yang mengancam pengusaha.

Konsekuensi pertama, daya serap atas barang produksinya jadi rendah karena harga yang Mahal. Dan, konsekuensi kedua, untuk menghindari barang tidak laku pengusaha pun Menurunkan keuntungan yang mengakibatkan laju sebuah usaha menjadi tidak berjalan dengan baik.

-3. Matinya etika sosial politik

Korupsi bukan suatu tindak pidana biasa karena ia merusak sendi-sendi kehidupan yang Paling dasar yaitu etika sosial bahkan kemanusiaan.kejujuran sudah tidak ditegakkan lagi.

-4. Tidak efektifnya peraturan dan perundang- undangan

Peraturan dan perundang-undangn yang berlaku menjadi mandul karena setiap perkara selalu diselesaikan dengan korupsi.

-5. Dampak terhadap politik dan demokrasi

Munculnya kepemimpinan korup,perilaku koruptif dan tindak korupsi dilakukan dari Tingkat bawah,masyarakat digiring untuk memilih pemimpin yang korup dan di berikan mimpimimpi dan janji akan kesejahetraan yang menjadi dambaan rakyat sekaligus menerima suap dari Calon pemimpin tersebut.

-6. Hilangnya kepercayaan publik pada demokrasi

Hal ini dikarenakan terjadinya tindak kurupsi besar-besaran yang dilakukan oleh petinggi Pemerintah,legislatif atau petinggi partai politik,kondisi ini mengakibatkan berkurangnya bahkan hilangnya kepercayaan publik tehadap pemerintahan yang sedang berjalan.

-7. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara

Korupsi yang terjadi di lembaga-lembaga negara di indonesia dan marak di beritakan di Media mengakibatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut hilang.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita