Selasa, 17/01/2023, 21:41:28
Sejarah dan Perkembangan Esport Di Indonesia
Oleh: Faizul
--None--

SEJARAH E-Sport di Dunia: Sekarang sedang banyak orang yang membicarakan sesuatu yang sudah lebih besar daripada sekadar video game. Sekarang ini ada istilah khusus yang sudah digunakan untuk menjelaskan fenomena akrab dengan istilah seputar video game, yang saat ini lebih familiar dengan istilah “eSports”, atau jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia adalah Olahraga Elektronik (Dex Glenniza: 2018).

Menurut Audi E. Prasetio (2017) mengutarakan bahwa eSports atau electronic sport adalah bidang olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama. Wahyunanda Kusuma Pertiwi (2017) mengutarakan bahwa Olahraga elektronik (juga dikenal sebagai permainan kompetitif, permainan pro, ESports, E-Sports, electronic sports, atau pro gaming di Korea Selatan) merupakan suatu istilah untuk kompetisi Permainan video pemain jamak, umumnya antara para pemain profesional.

Reza Wahyudi (2017) lebih lanjut juga menegaskan bahwa E-Sport merupakan olahraga digital yang terorganisir dengan pelatihan khusus seperti halnya atlet profesional sepak bola, bulutangkis, ataupun basket.

Muhammad Akbar (2017) memaparkan sejarah perkembangan eSport di Dunia sebagai berikut;

Pertama kali budaya eSport berkembang adalah dari sebuah kompetisi game. Menariknya, kompetisi game ini bahkan sudah ada sejak lama, tepatnya pada tahun 1972, pada masa yang mungkin ketika itu komputer masih amat jarang, tak ada internet, dan belum ada banyak judul video game.

Ketika itu kompetisi game diadakan pada 19 Oktober 1972, diadakan di Universitas Stanford, ketika itu para murid diundang ke dalam sebuah kompetisi yang diberinama sebagai Intergalactic Spacewar Olympic, sebuah kompetisi untuk game bernama Spacewar.

Jangan tanya soal hadiah, kompetisi yang dikenal sebagai kompetisi eSport pertama tersebut hanyalah berhadiah satu tahun langganan majalah Rolling Stone. Setelahnya satu per satu kompetisi game lain pun bermunculan. Tahun 1980, Atari menggelar kompetisi Space Invader dengan 10.000 peserta, Terbesar di masanya. Bahkan ketika itu, kompetisi game terbilang menjadi fenomena, dan diangkat oleh majalah ternama Amerika Serikat, Life and Time.

Masuk ke era 90-an, teknologi internet mulai merebak di Amerka Serikat ketika itu. Alhasil, kompetisi game pun berkembang menjadi kompetisi-kompetisi online, beserta dengan organisasi yang punya visi untuk menjadikan kompetisi game menjadi sebuah industri eSport.Beberapa kompetisi besar di tahun 90an salah satunya ada Nintendo World Championship yang ketika itu digelar di Amerika Serikat.

Lalu Nintendo melanjutkan kompetisi tersebut di tahun 1994 dengan acara yang dikenal sebagai Nintendo PowerFest dan banyak kompetisi lainnya.Pada tahun tersebut, juga mulai muncul organisasi untuk mengatur liga eSport seperti Cyber athlete Professional League, QuakeCon, dan Professional Gamers League. Ketika itu game yang dipertandingkan mulai beragam, seperti game Quake, Counter Strike, dan Warcraft.

Memasuki tahun 2000-an, perkembangan eSport menjadi semakin pesat. Salah satu negara yang terbilang sangat menerima budaya ini adalah Korea Selatan. Ketika itu di Korea Selatan, game yang  terkenal karena eSport adalah Starcraft, sampai-sampai para pemainnya dipuja-puja, layaknya sesosok artis ibu kota. Pada tahun tersebut, juga mulai tercipta kompetisi dan organisasi eSport besar. Beberapa nama seperti World Cyber Games, Intel Extreme Masters, Major League Gaming, tercipta pada tahun 2000an tersebut .

Sejarah E-Sport di Indonesia: M. Faisal (2017) memaparkan sejarah perkembangan eSport di Indonesia sebagai berikut. Indonesia masih dalam tahap merangkak di awal penemuan teknologi, khususnya komputer dan perangkat pendukungnya. Ketika komputer pertama khusus bermain game ditemukan pada 1951, Indonesia masih meraba dunia luas.

Ketika konsol game pertama dikenalkan pada dunia di era 1960-67, Indonesia tengah berada dalam masa transisi kepemimpinan dari Ir. Soekarno ke Soeharto. Indonesia lagi-lagi masih berbenah. Sementara, perkembangan teknologi kian menggeliat.

Kelahiran internet pada 1983 menjadi pintu yang mengakrabkan Indonesia dan dunia dengan game online. Dengan teknologi jaringan yang memungkinkan sebuah game diakses oleh banyak orang di berbagai negara dalam satu waktu, game sudah melebarkan sayapnya ke penjuru dunia termasuk Indonesia.

Muncul Netrek pada 1988 sebagai game internet pertama yang menggunakan metaserver, menjadi pijakan selanjutnya dari kemunculan kompetisi-kompetisi game di dunia, termasuk di Indonesia. Pada perkembangannya, game yang dipertandingkan dalam skala besar dan melibatkan banyak negara akan masuk dalam kategori eSports.

Indonesia cukup tertinggal menyoal teknologi. Contohnya, tentang internet sendiri. Penggunaan internet mulai marak di Indonesia pada 1995, ketika IndoNet muncul sebagai ISP (Internet Service Provider) komersial pertama.

Keberadaan komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet membuat game online di Indonesia mulai marak dan dari sini, perkembangan internet berlanjut ke arah komersial dengan bermunculannya warung internet (warnet). Alhasil, semakin banyak pula orang yang bisa bermain game online. Dan bisa jadi, game yang dimainkan itu termasuk kategori eSports.

Menurut Eddy Lim (2017) selaku Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA) yang juga sebagai pendiri dari Indonesia Gamers, yang saat ini dikenal dengan Liga Game. Menurutnya ditambahkan, selaiknya platform jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter, Liga Game memang dibentuk karena memiliki sebuah tujuan yaitu mengumpulkan para gamers di Indonesia, karena media untuk bisa mendukungnya belum mendukung, maka dalam praktiknya. Liga Game menganut prinsip jemput bola. Liga Game menjadi pionir bagi kemunculan eSports di Indonesia saat menghelat kompetisi game online pertama pada 1999.

Dalam keadaan negara yang sedang mengalami masa transisi politis itu, komunitas gamers mencoba untuk melebarkan sayap permainan game di Indonesia. Hambatan rupanya tak melulu berbentuk penolakan dalam upaya yang dilakukan Liga Game. Minimnya fasilitas dan terbatasnya jangkauan informasi juga merupakan sandungan dalam upaya memperkenalkan dan mengajak pemain game untuk ikut berkompetisi.

Menariknya, menjamurnya warnet di akhir era 90-an hingga awal 2000-an, menyediakan lahan gembur untuk dijadikan tempat promosi. Meski harus keluar-masuk banyak warnet, kompetisi game online pertama di Indonesia akhirnya dihelat dengan hanya mempertandingkan dua game. Pada Tahun 2001, sekaligus diresmikannya komunitas Liga Game. Di Indonesia sendiri game yang sedang naik daun adalah Mobile Legend. Mobile Legend  merupakan game online yang bertema pertarungan antara 5 vs 5 player. Mobile Legend sendiri di kembangkan dan dirilis oleh moonton developer.

Di Indonesia moonton juga menyelenggarakan tournamnet resminya yaitu MPL ID (Mobile Legend Profsional League  Indonesia) atau bisa disebut juga MPL ID SEASON 1 awal diselenggarakan tournamen ini adalah pada 13 Januari 2018. Saat ini sudah memasuki MPL ID SEASON 10 yang di selenggarakan pada 12 Agustus 2022.

Ada 8 tim yang mengikuti MPL ID season 10 diantaranya “RRQ HOSHI, EVOS ESPORTS, ONIC ESPORTS, ALTER EGO, BIGTRON ALPA, AURA FIRE, GEEK FAM ID dan REBELLION ZION.

Tidak hanya tournamen tingkat nasional saja ada juga tournamen tingkat internasional yaitu M Series WORLD CHAMPIONSHIP dan di ikuti dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar, Vietnam, Thailand, Kamboja, Laos, Brasil, Turki, Rusia, dan Amerika Utara. 

Awal diadakan tournamen International ini adalah di Malaysia pada  11 November 2019 atau bisa di sebut juga M1 WORLD CHAMPIONSHIP. Indonesia sendiri mewakilkan 2 tim yaitu EVOS ESPROTS ID dan RRQ HOSHI. Hal ini berdasarkan tim yang berhasil melaju ke final pada MPL ID SEASON 4. MPL ID SEASON 4 sendiri di menangkan oleh EVOS ESPORTS setelah berhasil mengalahkan RRQ HOSHI

Di Tournamen M1 WORLD CHAMPIONSHIP ini juga dimenangkan oleh EVOS ESPORTS ID setelah mengalahkan RRQ HOSHI di final. Tidak hanya sampai di situ, Tournamen ini juga sudah memasuki musim ke 4 yaitu  “M4 WORLD CHAMPIONSHIP”

Tournamen ini dilaksanakan di Indonesia tepatnya di Jakarta pada tanggal 1 Januari 2023. Negara yang ikut serta  Tournamen ini di antaranya Indonesia sebagai tuan rumah, Filipina, Malaysia, Singapura, Kamboja, Timur Tengah , Myanmar, Thailand, Amerika Utara, Turki, Brasil, Laos dan Vietnam. Dan di ikuti 16 Tim terbaik dari seluruh penjuru dunia.

Prize Pool dari Tournamen M4 WORLR CHAMPIONSHIP ini sebesar US$ 800 ribu. Indonesia sendiri Mewakilkan 2 Tim yaitu RRQ HOSHI dan ONIC ESPORTS, hal ini berdasarkan tim yang lolos melaju ke final MPL season 10.

MPL season 10 sendiri dimenangkan oleh RRQ HOSHI setelah berhasil mengalahkan ONIC ESPORTS,  Namun tournamen M4 WORLD CHAMPIONSHIP kali ini di menangkan oleh tim ECHO perwakilan dari Filipina setelah berhasil mengalahkan tim BLACKLIST perwakilan dari tim Filipina juga di final. Jika kalian penasaran ingin melihat keseruannya bisa juga menonton tayangan ulangnya di Youtube Channel Mobile Legend Bang-Bang.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita