Senin, 05/09/2022, 09:25:18
Penggunaan Media Akuarium Buatan untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Anak Usia Dini
Oleh: Weni Irma Uniarta

Anak usia dini berada di masa keemasan (the golden age), yaitu masa anak mulai peka untuk menerima berbagai rangsangan. Oleh karena itu Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Aisyiyah Bustanul Athfal merupakan institusi pendidikan formal di bawah pengelolaan organisasi Muhammadiyah yang setara dengan Taman Kanak-kanak (TK), sehingga merupakan institusi pendidikan yang menjadi peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif motorik bahasa sosio emosional agama dan moral pada anak usia dini.

Salah satu aspek kemampuan dasar yang harus dikembangkan pada anak usia dini adalah bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan keinginan dan/atau perbuatan-perbuatan serta alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi (Makmum, 2003;2). Sebagai alat bahasa digunakan manusia untuk berinteraksi,berkomunikasi antar individu satu dengan individu lain menjelaskan pikiran perasaan dan perilakunya.

Berbicara adalah bagaimana dari perkembangan bahasa Dhieni (2008;3.4) menjelaskan bahwa perkembangan bahasa anak meliputi menyimak berbicara membaca dan menulis karena itu keterampilan berbicara perlu dikuasai oleh anak usia dini. Orang dewasa dapat menguasai keterampilan berbicara dalam waktu cepat anak-anak perlu waktu lebih lama untuk dapat membiasakan telinganya mendengar,membiasakan mulutnya mengucapkan kata-kata baru,serta membiasakan menggunakan bahasa tubuh dan mimik muka yang tepat ketika berbicara.

Keterampilan berbicara kurang mendapat perhatian dalam proses belajar mengajar. Kebanyakan pendidik lebih memfokuskan pada ketampilan membaca dan menulis. Akibatnya perbendaharaan masih terbatas dan anak kurang mampu mengungkapkan gagasan atau ide ketika menjawab pertanyaan dari guru. Tidak jarang anak juga merasa belum paham dengan apa yang dibicarakannya serta berbicara tanpa disertai mimik muka yang tepat.

Senada dengan hal diatas untuk meningkatkan ketrampilan berbicara anak adalah salah satunya dengan metode bercerita . seperti yang diekemukakan oleh Agus (2009:34), cerita banyak digemari oleh anak dan si anak pun merasa nyaman untuk belajar. Selain itu, cerita juga memiliki kelebihan dalam mengembangkan keterampilan berbahasa anak. Kelebihan cerita antara lain hadirnya tokoh-tokoh di dalam cerita mampu mengembangkan imajinasi anak. Dengan kata lain, bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak,baik aspek kebahasaan maupun aspek non kebahasaan.

Terkait masalah diatas salah satu guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal Buaran Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes mencoba membuat satu media yang dapat menstimulus keterampilan berbicara pada anak usia 4-5 tahun yaitu dengan membuat media akuarium mainan yang terbuat dari kardus bekas. Dengan media ini diharapkan dapat meningkatkan keeterampilan anak dalam hal berbicara seperti yang tertuang dalam kompetensi dasar dan indikator pencapaian perkembangan anak usia dini kelompok usia 4-5 tahun di aspek bahasa 3.11-4.11 yaitu anak mampu memahami dan menunjukkan kemampuan bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal).

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan media ini yaitu kardus bekas berukuran 35x25,beberapa macam warna kertas asturo,benang jagung,kertas lipat,gunting,double tape,cutter,lem dan 2pcs tusuk sate. Dan berikut cara-cara pembuatannya:

- Siapkan kardus bekas ukuran 35x25cm ,potong bagian atas tutup kardus,tempel kertas asturo warna biru untk menghias bagian dalam akuarium. Untuk bagian bawah kardus tempelkan kertas asturo warna pink cerah agar tampilan akuarium lebih menarik. tempelkan juga bentuk rumput laut yang sudah di desain dan digunting,hias dengan beberapa gelembung-gelembung air dengan asturo wara kuning. Setelah akuarium dihias dengan menarik, lubangi bagian atas kardus dengan menggunakan cutter dengan tujuan untuk mrmasukkan tusuk sate yang sudah diikat dengan desain bentuk ikan.

- Untuk pembuatan ikan,desain bentuk ikan terlebih dahulu di kertas asturo,kemudian gunting dan sekaligus tempelkan double tape di bagian dalam agar bentuk ikan menjadi 3 dimensi,sekaligus tempelkan juga benang jagung yg sudah digunting dengan ukuran panjang kurleb panjang 5cm di dalam badan desain gambar ikan. Tempelkan juga mata buatan untuk bagian mata ikan. Setelah bentuk dan bagian-bagian ikan sudah jadi, ikat bagian atas benang dengan tusuk sate yang sudah dipotong menjadi bagian-bagian kecil.

- Setelah benang dan bentuk ikan sudah diikat di tusuk sate,masukkan ke bagian atas kardus yang sudah dillubangi tadi. Masukkan semua bentuk ikan ke masing-masing lubang,dan media akuarium siap digunakan.

Kegiatan yang dapat dilakukan dengan media ini yaitu dengan mengajak anak untuk memilih karakter atau bentuk ikan yang disukai kemudian ajak anak memainkan bentuk ikan tersebut di dalam akuarium bersama temannya dengan memainkan karakter tersebut. Dari kegiatan tersebut maka dapat merangsang anak untuk berbicara dengan lebih lancar dan ekspresif.

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

(Weni Irma Uniarta adalah mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Universitas Sebelas Maret)

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita