Selasa, 09/08/2022, 19:09:02
Siswa SMP Pius Ciptakan Robot Pengendali Tanaman Hidroponik
LAPORAN JOHARI

Siswa SMP PIUS Kota Tegal sedang merakit robot

PanturaNews (Tegal) - Luar biasa..Empat siswa SMP PIUS Kota Tegal, Jawa Tengah, Aloysius Jansen Budihardjo, Elvira Kusumo Santosa, Bryan Seanquinus Raharjo, dan Cornelius Melvin H, menciptakan Robot Pemantau dan Pengendali Tanaman Hidroponik.

Menurut Catur Apriyadi salah satu Mentor dari RED (Robotic EDucation) mewakili 2 Mentor lainnya Daniel dan Shaleh, keempat siswa ini telah memiliki pengetahuan robotika yang telah menjadi salah satu mata pelajaran sekolahnya.

Proyek ini memiliki Prestasi yang sangat luar biasa, karena Proyek seperti ini biasanya  dilakukan oleh kakak-kakak setingkat perguruan tinggi.

“Proyek “Sistem Pemantauan dan Pengendalian Tanaman Hidroponik” adalah yang pertama dibuat oleh anak-anak seusia SMP,” kata Catur Priyadi.

menurutnya, RED Robotic Education ini berpusat di Kota Semarang, telah bekerjasama dengan banyak sekolah dan memiliki materi pembelajaran yang mendukung kreatifitas anak-anak (dapat dilihat di www.robotic.education )

Proyek ini merupakan yang Pertama di Indonesia dilakukan oleh anak-anak setingkat SMP. Hal ini   merupakan satu bentuk pengembangan teknologi yang memperkenalkan sistem menanam tanaman dengan cara hidroponik.

“Kita tahu bahwa alih fungsi lahan pertanian di Indonesia saat ini cukup tinggi, seperti menjadi lahan perumahan, pemukiman, dan sektor industri. Semua itu mendorong suatu inovasi dalam bidang pertanian konvensional ke pertanian yang semakin modern merupakan terobosan yang baru, menanam cara hidroponik lebih efisien dibandingkan menanam dengan cara konvensional, apalagi dibantu dengan teknologi robotik yang sedang berkembang,” ujarnya.

Diungkapkan, dalam penggunaan teknologi robotik, penggunaan sensor-sensor kunci dalam berhasilnya pembuatan sistem ini yang dapat membuat tanaman bertumbuh dan berkembang dengan kualitas yang terbaik. Dengan adanya beberapa sensor dan mikrokontroler untuk membantu mengatur semua itu. Nodemcu Lolin (mikrokontroler) mudah didapat di pasaran digunakan sebagai mikrokontroler yang mampu terhubung langsung dengan jaringan internet.

Dengan penerapan teknologi IoT (Internet of Things) pada tanaman hidroponik ini berbagai parameter lingkungan pada sistem hidroponik, bisa diakses dari jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things), dengan tujuan meminimalisasi intervensi manual dan menghasilkan sistem hidroponik yang cerdas dengan bantuan teknologi.

“Mereka juga membuat sistem penyiraman dilakukan secara otomatis dengan mengukur dan memantau kelembaban tanah dengan sensor. Dalam hal pencahayaan, dipasang lampu yang dapat hidup atau mati secara otomatis untuk membantu tumbuhan dapat berkembang saat tidak adanya cahaya matahari,” pungkasnya.

 

 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita