Proyek akibatkan saluran got tertutup dikwlihkan warga (Foto: Johari)
PanturaNews (Tegal) - Warga RT 07 dan 08 RW 10, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, keluhkan proyek pembangunan SD Mintaragen 02 dan 06.
Pasalnya, dengan adanya proyek tersebut saluran (got) induk di RT 08 mampet akibat lumpur limbah proyek dialirkan ke salurun induk, dikwatirkan jika turun hujan kampung akan tenggelam.
Ketua RT 08, Sumardi mengatakan akibat proyek membuang air pembuatan pondasi ke saluran induk, sehingga saluran jadi mampet dikwatirkan kalau hujan rumah warga akan tenggelam, karena tersumbat lumpur.
"Kami sudah minta kepada mandor proyek untuk segera mengeruk saluran yang mampet karena tertimbun lumpur. Sekarang saja limbah rumah tangga tidak lancar apalagi kalau hujan. Yang jelas kami minta pertanggungjawab dari mandor proyek," tegas Sumardi.
Lebih lanjut kata Sumardi, warga sempat geram bahkan sempat akan menggeruduk proyek jika tidak segera dikeruk.
"Kemarin waktu kerja bakti, warga minta untuk menggeruduk proyek, jika saluran tidak segera dikeruk," imbuhnya.
Nasir, mandor proyek CV Nata Karya, yang mengerjakan proyek tersebut berjanji akan mengeruk got warga yang mampet. Menurutnya, selama ini laporan dari pekerja hanya got sekitar masjid Baitul Iman yang mampet, jadi yang dikeruk sekitar masjid.
"Saya pikir hanya got di masjid yang mampet, saya gak tau kalau ada saluran induk. Saya berjanji hari ini juga akan saya keruk," kata Nasir saat ditemui di lokasi proyek Senin 08 Agustus 2022.
Diketahui proyek pembangunan SD Mintaragen 02 dan 06 dikerjakan oleh CV Nata Karya, senilah Rp 1,7 miliar. Sumber dana dari APBD Kota Tegal tahun 2022.