Setyowati Anggraeni dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Indramayu masa bakti 2021-2026. (Foto: Kominfo Indramayu)
PanturaNews (Indramayu) - Karena Bupati Indramayu yang baru saja dilantik kebetulan perempuan, yakni Nina Agustina, sementara Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim juga masih lajang, sehingga Ketua TP PKK yang ditunjuk dari luar keduanya.
Karena alasan itu, maka Setyowati Anggraeni ditunjuk untuk menjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Indramayu untuk masa bakti 2021-2026.
Pelantikan Setyowati Anggraeni dilakukan oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Hj. Atalia Praratya Ridwan Kamil di Gedung Merdeka dan Gedung Pakuan Bandung, Jumat 26 Februari 2021 kemarin.
“Pelantikan dan pengukuhan Ketua TP PKK ini, menyusul pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih oleh Gubernur Jawa Barat pada hari yang sama,” terang Kadis Kominfo Indramayu, Drs Aan Herdrajana yang dihubungi PanturaNews, Sabtu 27 Februari 2021.
Diketahui, Setyowati Anggraini Saputro adalah istri Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Ono Surono. Oleh berbagai kalangan, Setyowati Anggraini yang akrab disapa Anggi, dianggap cakap dan memiliki pengalaman keorganisasian bidang perempuan dan anak, sehingga tepat untuk memegang organisasi wanita itu.
Selain ditunjuk sebagai Ketua TP PKK, secara ex officio (hak rangkap jabatan), Setyowati Anggraini juga ditunjuk sebagai Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) serta Bunda Literasi dan Bunda Generasi Berencana (GenRe).
“Sedangkan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dijabat langsung oleh Hj. Nina Agustina,” tutur Aan Herdrajana.
Dalam amanatnya pada pelantikan, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Hj. Atalia Praratya Ridwan Kamil, meminta para pejabat terpilih menyukseskan program- program PKK di masing-masing daerah maupun provinsi dan pemerintah pusat.
“Saya percaya tugas dan kewajiban akan dijalankan dengan sebaik-baiknya, dan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Atalia.
Selain PKK, program lainnya juga harus diakselerasi. Pada bidang kerajinan tangan kreatif di bawah Dekranasda, Atalia meminta apa yang dilakukan dapat menjadi solusi pada era pandemi Covid-19. Bidang literasi Atalia meminta daerah memberdayakan perpustakaan sebagai sumber pendidikan dan gerakan literasi keluarga.
Sementara pada pendidikan anak, Atalia meminta agar orang tua benar-benar memperhatikan pendidikan anak usia dini saat pembelajaran jarak jauh. Tidak lupa gizi anak juga harus dipenuhi di antaranya dengan memastikan asupan protein dari ikan kepada anak tercukupi.
“Tingkatkan konsumsi dan budidaya ikan, serta siap menjadi contoh bagi siapapun,” tutupnya.