Musrembang Kecamatan Tegal Selatan
PanturaNews (Tegal) – Dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrembang), Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, di pendopo Kecamatan Tegal Selatan, yang dihadiri Forkompincam (Camat, Kapolsek, Danramil) dan KH Habib Ali sebagai DPRD yang juga dari Dapil Tegal Selatan, terealisasi pembanguan kantor kecamatan dari dari 1 lantai menjadi 2 lantai, dengan biaya APBD sebesar Rp 4,5 miliar, Selasa 09 Februari 2021.
“ Pembangunan Kantor Kecamatan Tegal Selatan, sudah terealisasi dan sekarang sedang dibangun, dengan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar. Di tahun 2022 nanti disuulkan lagi pembangunan tempat pelayanan daftar kependudukan (TPDK) dan juga rumah dinas camat,” kata Habib Ali.
Dalam Musrembangcam juga disampaikan soal kenaikan honor guru swasta, dari Rp 175 ribu perbulan menjadi Rp 500 ribuper bulan. Habib Ali menilai, dengan honor Rp 175 ribu perbulan sudah tidak manusiawi. “Itu usualn kami di dewan, Alhamdulillah semua fraksi menyetujui,” imbuhnya.
Dalam Musrembangcam yang dilaksanakn melalui Zoom diikuti oleh 20 orang diantaranya 8 lurah se Kecamatan Tegal selatan, tokoh masyarakat, oraganisasi kepemudaan Karang Taruna. “Musrenbangcam sesuai protocol kesehatan (prokes) karena menggunakan zoom meeting,” kata Habib Ali.
Lebih lanjut kata Habb Ali, untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat terutama generasi muda, ada bantuan dari pemerintah berupa peralatan menjahit, sopir, montir dan alat perbengkelan. “Yang belajar sopir sampai dapatkan SIM, yang menjahit akan dibantu mesin jahit, yang montir dapat kompresor (satu kelompok 5 orang),” paparnya.
Untuk rehab masjid dan musala, Habib Ali minta kepada panitia untuk secepatnya mengajukan proposal, paling lambat bulan maret 2021. Habib sudah mengusulkan untuk rehab masjid akan mendapat Rp 25 juta, mushala Rp 17,5 juta. Sedangkan untuk biaya operasional (BOP) untuk TPQ, Madrasah Diniyah dan pondok pesantren yang muridnya sampai 100 anak, akan mendapat bantuan Rp 12,5 jt, di atas 100 anak Rp 15 juta dan di atas 200 anak mendapat 17,5 juta.
“Mudah-mudahan proposal masuk secepatnya, jangan sampai seperti tahun lalu terlambat proposal sehingga tidak bisa realisasi,” pinta Habib.