PanturaNews (Tegal) –  Hasil karya dari 120 peserta orientasi teknis untuk peninggkatana pendidikan  masyarakat (dikmas) guru non formal, yang digelar selama 3 hari di Hotel Premier akan dibukukan dalam bentuk antologi puisi. Karya-kara itu meliputi puisi, cerita tentang covid-19 dan cerita bebas lainnya. Hal itu dikatakan, Dr Yusqon pengelola TBM Sakila Kerti yang juga pemateri dalam orientasi teknis, usai penutupan Jumat 16 Oktober 2020.

Menurut Dr Yusqon, penutupan orientasi teknis untuk peningkatan mutu pendidikan masyarakat (Dikmas), hasilnya benar-benar panen karya . Pasalnya, karya  dari 120 peserta merupakan karya senia yang hebat-hebat dan layak dibukukan.

"Penutupan orientasi tersebut dilakukan dengan penyerahan 120 karya puisi pegiat literasi dan TBM," kata Ketua FTBM Kota Tegal dr Yusqon.

Untuk Oktober ini bersamaan dengan peringatan bulan bahasa. Sehingga dimanfaatkan untuk membuat karya tersebut. Bahkan ada pembacaan puisi dari Kepala Disdikbud Kota Tegal Ismail Fahmi, Budayawan Atmo Tan Sidik, Pegiat Literasi dan TBM, Sumiati, Yuniatie Utami, retno.

"Kumpulan antologi puisi dan cerpen itu merupakan karya yang dibikin peserta orientasi teknis," ujar Yusqon.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk meningkatkan mutu pendidikan masyarakat, serta bisa disejajarkan dengan guru formal. Sebanyak 40 tenaga pendidik dan kependidikan (TPK) nonformal termasuk pegiat literasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Disdikbud Kota Tegal, mengikuti orientasi teknis untuk peningkatan mutu pendidikan masyarakat (Dikmas). Pengembangan orientasi tersebut dilakukan selama tiga hari, di Hotel Premiere, Kota Tegal, Rabu-Jumat (14-16/10)

Ketua penyelanggara Rudi Widarto berharap, melalui orientasi teknis, para TKP di TBM agar lebih giat lagi dalam peningkatan minat baca masyarakat. Targetnya para pengelola dapat memenagemen TBM untuk lebih baik lagi. Dan lebih giat lagi dalam peningkatan gemar membaca bagi masyarakat. Hal itu karena minat baca masyarakat masih naik turun.