Minggu, 15/09/2019, 14:31:06
Ratusan Relawan Bersihkan Sampah di Sungai Kalong
-LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Relawan nampak lakukan aksi bersihkan sampah di bawah jembatan Sungai Kalong Linggapura (Foto: Zaenal Muttaqin) 

PanturaNews (Brebes) - Ratusan relawan dari puluhan elemen masyarakat melakukan aksi bersihkan sampah di Sungai Kalong dekat Pasar Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Minggu 15 September 2019.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah Kabupaten Brebes, Edi Kusmartono mengatakan, gerakan aksi bersihkan sampah di Sungai Kalong Linggapura bertujuan untuk mengedukasi warga.

"Kita ingin mengedukasi masyarakat, bahwa membuang sampah tidak pada tempatnya itu tidak baik dan salah," katanya saat memimpin langsung aksi bersihkan Sungai Kalong itu.

Membuang sampah sembarangan akan menimbulkan banyak masalah, seperti pencemaran dan juga dapat menyebabkan banjir saat musim hujan. Banyaknya sampah plastik juga akan merusak lingkungan.

"Sampah di Sungai Kalong ini seperti gunung es, di atas kelihatan sedikit tapi di bawahnya menggunung," kata Edi.

Mengatasi masalah sampah yang kian pelik, Pemkab Brebes akan segera mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup). Perbup tersebut untuk mengurangi sampah terutama sampah plastik.

"Nantinya penggunaan plastik yang dapat menimbulkan sampah dan pencemaran akan diatur," ungkap Edi.

Aksi bersihkan sampah di Sungai Kalong diikuti oleh ratusan relawan dari 50 elemen masyarakat lebih. Selain dari instansi pemerintah juga dari para aktivis yang peduli lingkungan.

Masih menurut Edi, saat ini produksi sampah di Kabupaten Brebes mencapai, 378 ribu ton tiap tahun. Pemkab Brebes berupaya dapat menguranginya hingga 20 persen.

Beberapa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah telah dibangun dan juga dilakukan pengolahan. Melalui pengolahan itu sampah dapat terurai dan tidak mencemari lingkungan.

Selain itu, saat ini di beberapa desa banyak warga yang melakukan pengelolaan sampah. Dari kreativitas warga itu juga ada yang dapat menghasilkan pupuk organik fan juga daur ulang sampah plastik.

"Kreasi dari warga itu akan kita dukung dan fasilitasi, sehingga akan menjadi contoh bagi warga lainnya dan juga akan meningkatkan kesadaran dalam penanganan samoah," pungkas Edi.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita