Jumat, 19/10/2018, 15:07:36
Presidium Pemekaran Buka Posko Bantuan di Palu
LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Realawan dari Presedium Pemekaran Kabupaten Brebes menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah (Foto: Dok. Presidium Pemekaran)

PanturaNews (Brebes) - Presidium Pemekaran Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, membuka Posko bantuan bencana di Palu Sulwesi. Posko Bumiayu Jateng tersebut secara resmi telah berdiri Jumat 19 Oktober 2018.

Pegiat pemekaran, Masrukhi mengatakan, adanya Posko Bumiayu akan memeudahkan pengiriman dan penyaluran bantuan dari warga Bumiayu dan sekitarnya untuk korban bencana di Palu Sulawesi Tengah.

"Secara resmi Posko Bumiayu sudah berdiri di Palu selanjutnya akan menyalurkan bantuan untuk korban bencana di Palu," katanya.

Menurutnya, Presidium Pemekaran Kabupaten Brebes telah mengirim relawan ke Palu. Relawan tersebut berkordinasi dengan warga asal Bumiayu yang ada di Palu dan membuat Posko Bumiayu.

"Warga Bumiayu yang ada di Palu membantu pendirian Posko Bumiayu bersama relawan yang berangkat ke sana," ujar Masrukhi.

Dikatakan, masyarakat Brebes bagian selatan sebelumnya telah mengirimkan relawan dan bantuan ke korban tsunami di Palu dan Donggala pada Minggu, 14 Oktober 2018.

Total bantuan yang terkumpul yakni senilai Rp 30 juta. Presidium juga mengirimkan satu orang relawan sekaligus penyalur bantuan atas nama Mochamad Witno ke Palu. Bantuan itu berasal dari penggalangan dana dan donasi dari pihak yang peduli.

"Alhamdulillah Rp 30 juta hasil dari penggalangan dana dan tambahan donasi dari Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS)," jelas dia.

Rinciannya, kata dia, yakni Rp 24 juta dari penggalangan dana, dan Rp 6 juta dari Pesantren MBS. Selain itu, juga ada bantuan sejumlah pakaian layak anak bagi para korban.

"Sesuai dengan hasil rapat, maka diputuskan Pak Witno yang berangkat," kata Masrukhi.

Relawan, M Witno saat akan berangkat menyatakan akan menjaga amanah bantuan tersebut sebaik-baiknya. Ia menjamin bantuan akan disalurkan seluruhnya.

"Sepeser pun tidak akan saya gunakan. Biaya berangkat dan pulang, menggunakan uang pribadi," katanya.

Sesampai di sana, bantuan tersebut akan ia salurkan bersamaan dengan membuka posko yang diberi nama Posko Bumiayu (Jateng) itu.

"Langsung kami buka posko di sana, agar mempermudah penyaluran bantuan. Kira-kira posko akan dibuka satu minggu," pungkas Witno.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita