![]() |
![]() |
|
PanturaNews (Brebes) - Jalan amblas di tanjakan Ciregol, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang memutus jalan raya antara Tegal - Purwokerto, dipastikan akan direlokasi. Jalan Ciregol kondisi tanahnya labil dan terus bergerak. Pelaksanaan relokasi membutuhkan waktu sekitar lima tahun ke depan.
Demikian diungkapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tegal-Slawi-Prupuk-Ajibarang BPT Bina Marga Wilayah Tegal, Danang Triwibowo, saat Rakor Penanganan Ciregol yang digelar Pemkab Brebes di Kantor Kecamatan Bumiayu, Kamis 31 Maret 2011 sore.
"Sesuai rekomendasi dari Badan Mitigasi dan Geologi (BMG) Bandung, jalan Ciregol harus direlokasi, karena kondisi tanahnya labil dan terus bergerak. Sementara untuk melakukan relokasi butuh waktu sekitar lima tahun," katanya.
Sebelum relokasi dilaksanakan, upaya pengananan darurat akan dilakukan dan ditingkatkan dan ditargetkan bulan Juli mendatang dapat dilalui kendaraan dari dua arah, Tegal ke Purwokerto dan sebaliknya. Desain untuk penanganan darurat ini sedang dibuat oleh tim Bina Marga.
"Selama ini penanganan dengan pengurugan dan pemadatan, akan ditingkatkan lagi sesuai desainnya nanti, baik itu dengan pengaspalan atau beton," ujar Danang.
Penangan darurat itu akan dimaksimalkan sehingga pada saat arus mudik Lebaran nanti kondisi jalan dapat dilalui semua kendaraan dari dua arah secara normal. "Harapannya meski darurat pada saat Lebaran nanti bisa normal," tutur Danang.
Pada Rakor yang dipimpin oleh Asisten I Setda Brebes Drs H Supriyono itu juga disepakati untuk didirikan Pos Terpadu untuk membantu pengguna jalan. Pos Terpadu melibatkan unsur dari Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo), Polisi dan Satpol PP.
Setidaknya Pos Terpadu itu ada di empat titik, yakni di Karangsawah atau pintu masuk jalan alternatif, perempatan Purwodadi, pertigaan pasar Linggapura dan di Ciregol. "Tapi jumlah itu bisa bertambah tergantung kebutuhannya nanti," kata Supriyono.
Rakor juga menyepakati, semua pihak terkait untuk saling kordinasi dan membantu dalam upaya penanganan Jalan Ambles Ciregol. Rakor dihadiri antara lain, Kepala Dishubkominfo Brebes, Suprapto, Kepala Dinas PU dan Tata Ruang, H Ahmad Syatibi, Kasat Lantas Polres Brebes, AKP
Matrius SIK, Kepala Kesbangpolinmas Brebes, Drs Rais Khana, Muspika Bumiayu, Muspika Tonjong dan beberapa tokoh masayarakat serta pengusaha. Mantan Wakil Bupati Brebes, H Faris Sulhak juga ikut hadir.
Sementara itu, pengamatan PanturaNews di lokasi jalan ambles Ciregol, Kamis 31 Maret 2011 nampak kondisinya makin parah. Selain terjadi pergerakan tanah di bagian yang cekung juga telah terjadi genangan air setinggi lebih dari 50 Centimeter, sehingga makin menyulitkan
dilalaui oleh kendaraan.
Diberitakan sebelumnya, beberapa titik di ruas jalan Tegal-Purwokerto, tapatnya di jalur Ciregol Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ambles akibat tanah bergerak, sehingga terjadi kemacetan lalulintas di jalur yang cukup padat itu. Kemacetan diperparah dengan adanya sebuah truk yang mogok, karena mengalami patah as roda tepat di jalan yang ambles.
"Badan jalan ambles, sehingga kendaraan sulit melintas. Badan jalan juga tinggal separuh karena ada truk yang mogok," kata Trisno (50), sopir travel asal Banyumas yang ikut terjebak kemacetan, Kamis 03 Maret 2011.
Badan jalan ambles dan membentuk patahan dengan kedalaman sekitar 50 centimeter akibat pergerakan tanah, di beberapa bagian jalan juga mengalami retak-retak. Pada bagian jalan yang retak tersebut oleh beberapa warga diurug dengan batu dan pasir batu, sehingga bisa dilintasi kendaraan secara bergantian. Namun begitu karena banyak pengemudi yang saling serobot menjadikan kemacetan sulit diurai.