Pentingnya Mengenal Sejarah Nusantara
Selasa, 25/08/2020, 18:48:33 WIB

Ilustrasi

JIKA ingin mengetahui jatidiri suatu bangsa maka lihatlah sejarahnya. Ambil pelajarannya yang dapat dipetik dan tetap jadikan semangat ke depannya. Jangan sampai tidak tahu sejarahnya sendiri. Tak tahu sejarah bisa jadi salah langkah.

Belajar mengenal sejarah perlu sumber yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Ketika salah dalam mengambil sumber, maka akan salah pula dalam memetik pelajarannya. Kemudian salah pula dalam semangat langkah ke depannya. Meskipun sejarah adalah objek pemikiran dan sebagai pelengkap namun penting untuk kita. Untuk itu pelajarilah sejarah dari sumber yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

Seperti halnya sejarah nusantara ini. Sebagai negeri yang mayoritas agamanya Islam mestinya membuat kita bertanya-tanya bagaimana kondisi dahulu sampai akhirnya menjadi negeri yang mayoritas penduduknya muslim dan bagaimana penyebarannya. Mengingat sejarah nusantara ini memang tidak lepas dari bagaimana Islam disebarkan di negeri ini.

Pertanyaan ini setidaknya terjawab lewat tayangan film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) yang diputar pada momentum Tahun Baru 1 Muharam 1442 H Kamis (20/8) di akun Khilafah Channel. Bahkan tagar #sejarahislamnusantara sempat menjadi trending topic di media sosial. Meski pada saat penanyangan sempat mengalami pemblokiran berkali kali tapi tidak mengurangi semangat para penontonnya yang ingin mengetahui bagaimana nusantara menjadi bagian penting dari negara adidaya khilafah dan akhirnya Islam masuk ke negeri ini. Penayanganpun akhirnya berhasil dan menjawab penasaran publik bagaimana sejarah nusantara ini yang tak bisa dipisahkan dengan Islam dan khilafah.

Meski setelah itu terjadi pro dan kontra terkait isi film tersebut, namun setidaknya kita mengetahui bahwa intinya nusantara ini tak bisa dipisahkan dari Islam. Banyak kerajaan Islam yang dikenal seperti Kerajaan Samudera Pasai, Aceh Darussalam, Demak dan lainnya. Kehidupan masyarakatnya pun terwarnai dengan Islam.

Kita mengetahui juga ada walisongo yang ternyata utusan khalifah yang mendakwahkan Islam melalui cara yang mudah diterima masyarakat kala itu. Kemudian para tokoh pahlawan juga berjuang mengusir penjajah dengan semangat pekik takbir. Mereka juga adalah ulama dan menjadikan Islam sebagai semangat perjuangan.

Jangan sampai semua itu terkubur begitu saja. Meskipun sejarah bisa dikubur bahkan dikaburkan tapi ada kalanya suatu ketika akan terungkap yang sebenarnya. Begitulah realitanya, saat sejarah diputar balikkan dan disuguhkan dengan sudut pandang yang berbeda karena kepentingan tertentu. Kita tidak boleh mudah begitu saja mempercayai dan kemudian dijadikan sebagai semangat langkah dalam mengarungi kehidupan.

Saat ini negeri ini dilanda krisis multidimensi yang tak berkesudahan. Tentu semunya tak lepas dari langkah yang diambil saat ini. Seyogyanya berkaca pada sejarah bagaimana nusantara ini dulu yang keluar dari kejahiliyahan menuju kemuliaan. Maka dari itulah pentingnya belajar sejarah nusantara dengan benar dan objekif agar kita tetap dapat mengambil pelajaran dan menjadikannya semangat langkah dalam mengaruhi kehidupan baik pribadi, masyarakat maupun negara.

(Novita Fauziyah adalah guru asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang mengajar di Bekasi, Jawa Barat)