 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Tegal) - Massa dari Organisasi Pedagang Taman Poci (Orpeta) Kota Tegal, Jawa Tengah, kembali menggelar aksi demo di Taman Poci Jalana Pancasila Kota Tegal menolak penggusuran pedagang, Kamis 6 Pebruari 2020.
Aksi para Pedagang Kaki Lima (PKL) membentangkan berbagai tulisan, menentang atas penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal, tanpa melalui sosialisasi dan dialog.
"Kami tidak anti pembangunan, kami PKL juga manusia, kami menolak revitalisasi tanpa solusi," kata Ketua Orpeta Kota Tegal, Edi Bongkar.
Edi menyampaikan, sebelumnya aksi sudah pernah dilakukan saat penebangan pohon. Bahkan Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro minta agar penebangan dihentikan sementara sambil menunggu dialog dan duduk bersama mencari solusi. Tapi yang terjadi malah mendatangkan alat berat.
Mediaisi yang dilakukan oleh DPRD diabaikan, bahkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang sudah disiapkan di ruang Paripurna DPRD Kota Tegal, pada Selasa 4 Pebruari 2020, yang hadir hanya dari pihak Dishub dan Bappeda tanpa solusi.
"Orpeta yang menaungi 120 PKL menuntut relokasi yang jelas, menolak relokasi tanpa solusi. Kami tidak anti pembangunan," tegas Edi Bongkar.
Kepala Kesbang Kota Tegal, Budi Saptaji S.STP M.Si menyampaikan, Pemerintah Kota Tegal bersedia duduk bersama dengan PKL Taman Poci untuk mencar jalan keluar yang baik. Bahkan, Walikota Tegal memberikan waktu dan siap untuk berdialog dengan perwakilan PKL.
"Hari ini kita siap menerima para PKL untu berdialog mencari solusi," kata Budi Saptaji.
Aksi mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polres Tegal Kota, dipimpin Waka Polres Tegal Kota, Kompol Joko Wicaksono.
