Sejumlah Titik Tanggul Sungai Babakan yang Jebol Mulai Ditangani
LAPORAN TAKWO HERIYANTO
Jumat, 10/01/2020, 00:36:42 WIB

Tim Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Brebes dibantu anggota TNI, Polri, relawan dan masyarakat serta alat berat melakukan penanganan beberapa titik tanggul yang kritis. (Foto: Dok/Takwo Heriyanto)

PanturaNews (Brebes) - Banjir bandang yang melanda beberapa desa akibat jebolnya empat titik tanggul Sungai Babakan di wilayah Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, sudah mulai surut.

"Di Ketanggungan ada tiga titik yang jebol. Kemudian di Cikeusal Lor satu titik. Saat ini juga sedang ditangani sementara dengan karung berisi pasir dan batu," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Nursy Mansyur disela peninjauan, Kamis 9 Januari 2020.

Dikatakan. desa terdampak banjir Sungai Babakan di Kecamatan Keganggungan yakni Desa Sindangjaya, Pamedaran, Cikeusal Lor, Ketanggungan, Karangmalang dan Desa Dukuhturi.

Ancaman banjir masih menghantui ribuan warga di beberapa desa yang dilalui aliran sungai di Kabupaten Brebes. Pasalnya, beberapa sungai mengalami pendangkalan, dan tanggul kondisinya kritis di beberapa titik.

Diantaranya Sungai Babakan yang melintasi Kecamatan Banjarharjo dan Kecamatan Ketanggungan. Sungai tersebut meluap karena tak mampu menampung debit air berlebih saat terjadi hujan deras.

“Bahkan tanggul sungai sangat rendah, sehingga air meluap menggenangi ratusan rumah warga di Ketanggungan,” tutur Nursy Mansyur.

Seorang warga Kecamatan Ketanggungan, Rizki mengatakan banjir yang terjadi karena sedimentasi Sungai Babakan yang masuk wilayah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, cukup tinggi.

Selain itu, katanya, beberapa titik tanggul sungai juga rendah karena tergerus aliran air. Dampaknya, air limpas ke permukiman dan menggenangi ratusan rumah warga dan jalan.

"Karena itu, kami berharap ada tindak lanjut berupa pengerukan sedimentasi dan perbaikan tanggul. Jika tidak, maka setiap terjadi hujan, maka kami akan terendam banjir," katanya kepada Wakil Bupati saat mendampingi peninjauan di lokasi tanggul jebol.

Dirinya dan warga merasa khawatir saat terjadi hujan, terlebih lagi, dalam waktu beberapa hari terakhir, hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi. "Kami khawatir jika terjadi banjir lagi. Setiap hari kami merasa was-was," ucapnya.

Sementara Dandim 0713/Brebes, Letkol Inf Faisal Amri SE mengatakan, agar tidak kembali terjadi banjir, Tim Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kabupaten Brebes dibantu relawan dan masyarakat serta alat berat (beko), melakukan penanganan beberapa titik tanggul yang kritis menggunakan karung pasir.

"Pekerjaan ini dilakukan baik TNI, Polri, instansi terkait, masyarakat di sekitar Sungai Babakan serta relawan lainnya," tutur Faisal saat melakukan peninjauan.

Pihak BBWS telah medatangkan langsung alat berat untuk memperbaiki tanggul yang sudah terkikis dan jebol pada Rabu 8 Januari 2020 malam. Alat berat tersebut akan mengeruk sungai yang sudah mulai dangkal, dan untuk dibuat tanggul agar lebih tinggi.

"Semoga dengan penanganan seperti itu, tidak ada lagi rumah warga yang terendam akibat luapan air dari sungai," harapnya.