Butuh Biaya Hidup, 1 Keluarga Nekat Curi Motor
LAPORAN TAKWO HERIYANTO
Rabu, 04/07/2018, 23:33:12 WIB

Empat pelaku pencuri motor saat gelar perkara di Polres Brebes (Foto: Takwo Heryanto)

PanturaNews (Brebes) - Satu keluarga yang berjumlah empat orang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terpaksa dibekuk oleh jajaran Unit Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polres Brebes.

Itu lantaran keempat pelaku yang diketahui kakak beradik dan sepupu itu, nekat melakukan pencurian sepeda motor di 14 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang ada di wilayah Kabupaten Brebes.

Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto melalui Kasatreskrim Polres Brebes, AKP arwansa mengatakan, satu dari empat pelaku itu masih dibawah umur.

"Keempat pelaku curanmor ini, masing-masing AR (27), WR (20) dan Hd (24). Ketiganya merupakan warga Desa Kubangpari, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, dan PJ (17) warga Kecamatan Banjarhajo, Kabupaten Brebes," ujar Arwansa, saat gelar perkara di halaman Mapolres Brebes, Rabu 4 Juli 2018.

Menurutnya, kawanan residivis curanmor itu berhasil ditangkap berawal saat mereka melakukan aksinya di wilayah Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Para pelaku melihat sebuah sepeda motor Honda Vario yang tengah diparkir di depan masjid, ditinggal pemiliknya saat salat tarawih, kemudian dicuri oleh para pelaku. Kejadian itu kemudian dilaporkan korbannya ke polisi.

"Dari kejadian di Desa Pakijangan ini, kami berhasil menangkap empat pelaku ini. Dari keempat pelaku ini, ternyata masih memiliki hubungan keluarga. Tiga di antaranya merupakan kakak beradi dan satu pelaku lainnya adalah sepupu," ungkap Arwansa.

Arwansa menambahkan, para pelaku dalam aksinya menggunakan modus, yakni dengan merusak kunci kontak sepeda motor memakai kunci leter T. Setiap pelaku mempunyai tugas sendiri, satu pelaku mengawasi lokasi, satu beraksi dan satu membawa kabur sepeda motor.

"Para pelaku ini dijerat pasal 480 KUHP dengan acaman hukuman maksimal 9 tahun penjara," katanya.

Salah seorang pelaku, AR (27) di depan penyidik mengaku, mencuri sepeda motor dilakukan karena terdesak kebutuhan ekonomi. Ia mengajak adik dan saudaranya karena mereka butuh uang dan masih menganggur.

"Satu motor hasil curian ini, kami jual antara Rp 1,5 juta - Rp 2 juta tergantung jenis dan merek sepeda motornya. Uang ini kami gunakan untuk makan dan kebutuhan sehari-hari," tutrnya.