Aliansi Nelayan Tantang Uji Petik Jaring Cantrang
Laporan Johari
Senin, 13/11/2017, 09:15:59 WIB

Pengurus Aliansi Nelayan Seluruh Indonesia saat Konfrensi Pers soal menolak larangan jarring cantrang (Foto: Johari)

PanturaNews (Tegal) - Aliansi Nelayan Seluruh Indonesia (ANSI) kecewa karena gagal berdialog dengan Kementrian Kelautan dan Periakanan (KKP), Susi Pujiastuti di Jongor, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin 13 Nopember 2017. Perwakilan nelayan hanya ditemui oleh Dirjen Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja.

Meski Menteri Susi sudah hadir di Kota Tegal menggunakan pesawat pribadi Susi Airline, namun hingga sore hari Menteri Susi enggan bertemu dengan nelayan, hal itu membuat nelayan kecewa.

Ketua ANSI, Riyono didampingi Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Susanto Agus Priono alias Cicus menuturkan, Susi memang sudah ditunggu oleh nelayan cantrang. Pasalnya ingin dialog dan mengajak Mentri untuk uji petik jaring cantrang.

“Dimana kerusakan ekosistim dengan jaring cantrang, ayo kita uji petik disaksikan oleh ahli dan akademisi,” tegas Rioyono yang juga Ketua PNKT Rembang.

Menurutnya, perpanjangan izin penggunaan cantrang yang sebentar lagi berakhir pada bulan Desember 2017, harus ada solusinya. “Mari kita dialog duduk bersama, kita cari solusi jangan main larang aja,” imbuhnya.

Jika setelah dilakukan uji petik, ternyata jaring cantrang merusak ekosistim, nelayan siap menggantinya. "Kita berharap Menteri Susi tidak akan melarang cantrang sebelum ada pembuktian," katanya.

Hal senada juga ditegaskan oleh Cicus, dengan dilarangnya jarring cantrang menyebabkan lumpuhnya perekonomian dan ratusan orang kehilangan mata pencaharian.

“ABK tidak melaut, usaha fillet berhenti, pabrik tepung ikan mandeg dan pengrajin tambang juga nganggur. Yang jelas kami kecewa karena Menteri Susi tidak mau dialog, sehingga tidak ada solusi,” ujarnya.