Senin, 20/07/2020, 17:18:34
Fikri: Ulama dan Pendiri Bangsa, Sepakat Pancasila Dasar Negara
LAPORAN SL. GAHARU

Anggota MPR RI, DR. H. Abdul Fikri Faqih (kanan) saat sosialisasi 4 Putusan MPR, Pancasila, UU RI 1945, NKRI dan Sasanti Bhineka Tunggal Ika di Hotel Pesonna Kota Tegal. (Foto: Dok/Humas PKS)

PanturaNews (Tegal) - Kedudukan Pancasila sudah jelas sebagai dasar negara. Oleh karenanya, memposisikan pancasila pada tempatnya adalah salah satu upaya yang harus dipertahankan.

Hal itu ditegaskan Anggota MPR RI, DR. H. Abdul Fikri Faqih, MM yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI dalam sosialisasi 4 Putusan MPR, Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Sasanti Bhineka Tunggal Ika di Hotel Pesonna Kota Tegal beberapa waktu lalu

“Para pendiri bangsa sudah mufakat, kedudukan pancasila sudah jelas sebagai dasar negara, bukan Undang-Undang,” kata politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Senin 20 Juli 2020.

Menurut Fikri, sebagian masyarakat menganggap bahwa jika Pancasila ini ditarik ke dalam RUU seperti Haluan Ideologi Pancasila (HIP) itu dianggap menurunkan derajat hukum dari konstitusi menjadi Undang Undang. Karenanya RUU itu selayaknya dicabut.

Selain itu memperjelas kedudukan pancasila sebagai dasar negara, Fikri yang berangkat ke Senayan dari Dapil Jawa Tengah IX (Kota/Kab. Tegal, Kab. Brebes), juga menyampaikan bahwa pancasila ini adalah amanat umat yang harus dijaga.

Fikri mengisahkan, bagaimana sila pertama pancasila yang diambil dari piagam Jakarta sempat menuai polemik, terutama pada tujuh kata setelah kata ‘Ketuhanan’. Ada yang mengusulkan agar 7 kata itu dihapus, jika tidak, akan memisahkan diri.

“Ijtihad para ulama kemudian akhirnya menerima, karena lebih mengutamakan persatuan,” tutur Fikri.

Tujuh kata itu menurut Fikri adalah syariat. Setelah diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa, posisinya justru lebih kuat, karena itu adalah akidah. Sila-sila yang lain adalah norma dasar yang memang harus diterima.

“Dan yang tidak boleh kita lupa, selain para tokoh pendiri bangsa, dibalik perumusan pancasila ini juga ada  jasa para ulama. Jadi, jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama,” ujarnya.

Fikri juga menekankan di tengah keragaman bangsa sangat penting untuk membangun kesadaran untuk bersatu menjaga keutuhan NKRI, sehingga upaya-upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dapat dihindari.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita