Kamis, 02/04/2020, 23:59:24
Merasa Warganya Negatif Korona, Warga Paweden Tolak Isolasi
LAPORAN JOHARI

Warga Paweden, tolak karantina wilayah

PanturaNews (Tegal) – Puluhan warga  Paweden, yang tinggal di RT 01,02,03 dan 04 RW 06, Kelurahan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, menolak Lurah Mintaragen pasang spanduk di ujung Gang Paweden, yang isinya himbauan ‘Siap Isolasi’. Oleh warga spanduk tersebut diturunkan lalu dibakar, Kamis 01 April 2020.

Pasalnya, warga merasa yang meninggal saat dirawat di RSI Harapan Anda negatif virus corona. Dengan alasannya, baik warga maupun keluarga yang meninggal belum melihat sendiri hasil pemeriksaan laboratorium. Dan berita soal warga Paweden postif korona karena media sosial atau mendeia online bukan  surat keterangan dari dinas kesehatan atau dari rumah sakit.

“Kami warga tidak yakin, jika warga yang meninggal itu posotif korona seperti yang dikatakan wali kota, karena pihak keluarga tidak diberi tahu hasil laboratoriumnya, mana hasilnya,” teriak warga.

Hal itu dibenarkan oleh Wibowo, anak dari korban yang meninggal. Menurut Wibowo, jika orang tuanya meningeal akibat  korona dan katanya korona menular, namun hasil tes rumah sakit Wibowo dinyatakan negative. “Saya yang membopong orang tua saya ke rumah sakit, kalau menular tentunya saya juga positif korona, “ ungkap Wibowo.

Menurut Ketua RW 06 Kelurahan Mintaragen Hadi Pramana, memang sebelumnya ada warga yang menjadi pasien dalam perawatan (PDP) yang akhirnya meninggal saat dirawat di RSI Harapan Anda. Namun, sampai saat ini mereka belum melihat langsung hasil pemeriksaan laboratorium.

“Selain itu, pihak keluarga yang pernah melakukan kontak juga telah menjalani masa pantauan 14 hari dan hasilnya tidak ada masalah,” katanya.

Untuk itu warga menolak adanya rencana isolasi kampung yang akan dilakukan. Mereka pun meminta agar spanduk yang bertuliskan siap diisolasi dibakar.

Lurah Mintaragen, Gigih Wahyudin SH MM, mengatakan pihak kelurahan memasang spanduk di ujung gang Paweden atas perintah pak camat, yang isinya himbauan agar warga hidup sehat, seperti cuci tangan, jaga jarak dan sebagainya sama halnya anjuran pemerintah.

“Karena warga terlalu banyak merangsek, akhirnya saya menyelamatkan diri ke kelurahan dan minta agar warga menyampaikan keberatannya di kantor kelurahan,”  pungkasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita