Dirjen Lapas Kemenkumham dan Dirjen IKMA Kementrian Perindustrian berkolaborasi mengangkat produk unggulan hasil karya para narapidana yakni tenun sarung goyor. (Foto: Nino)

PanturaNews (Tegal) - Dua Dirjen masing-masing, Dirjen Lapas Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami dan Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Perindustrian, Gati Wibawaningsih saling sinergi dan berkolaborasi mengangkat produk unggulan dari hasil karya narapidana.

Hal itu terungkap saat dua Dirjen bertemu di Lapas Kelas II B Slawi, Kabupaten Tegal dalam rangka Bimbingan Teknis (Bintek) tenun sarung goyor untuk penumbuhan wirausaha baru bagi warga binaan di Lapas Kelas II B Slawi, Rabu 19 Februari 2020.

Bintek dilaksanakan selama tujuh hari dari tanggal 19 sampai 25 Februari 2020, diikuti sebanyak 30 warga binaan Lapas II B Slawi.

Dirjen Lapas Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami menyampaikan, kesempatan yang luar biasa baginya untuk mendukung program yang sudah dideklarasikan, 38 ribu lebih warga binaan mendapatkan ketrampilan supaya mendukung program pemerintah SDM Unggul Indonesia Maju.

"Sejak beberapa tahun lalu produk unggulan nara pidana sudah dipamerkan di Kementrian Perindustrian setiap tahun. Nanti akan diselenggarakan di bulan Maret 2020 mendatang, menjelang Hari Bakti Kepemasyarakatan," kata Sri Puguh Budi Utami.

Yang dipamerkan adalah produk-produk hasil kerjainan warga binaan Kepemasyarakatan yang punya nilai ekonomi. Dijual mereka dapat premi, sebagian diserahkan kepada negara dan sebagian negara bukan pajak.

Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementrian Perindustrian, Gati Wibawaningsih menegaskan, ini adalah tindak lanjut dari program wirausaha baru dari Kementrian Perindustrian, dan ternyata program itu diapliksikan ke Lapas sejak 2012 diperbarui 2019. Dan setiap lima tahun diperbaharuhi.

"Ternyata program kami bagus. Tidak hanya pelatihan tapi kami menyediakan loby dari kementrian perindustrian untuk pameran dan barangnya bagus-bagus," pungkas Gati Wibawaningsih.