Kamis, 23/01/2020, 16:39:33
Petani Minta Perbaikan Infrastruktur untuk Kawasan Pertanian
LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti , memberikan arahan pada kegiatan rapat Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu di Aula Kecamatan Bumiayu (Foto - Foto: Zaenal Muttaqin) 

PanturaNews (Brebes) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, masih terus fokus untuk pengembangan kawasan pertanian terpadu di tahun 2020 ini. Namun masalah kebutuhan infrastruktur pertanian masih menjadi kendala, terutama di wilayah selatan.

Hal itu mengemuka saat digelar rapat Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu di Aula Kecamatan Bumiayu, Kamis 23 Januari 2020 di Aula Kantor Kecamatan Bumiayu.

Rapat dihadiri langsung oleh Bupati Brebes Idza Priyanti, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan M Furqon, dan diikuti Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Zawawi, ketua P3A Kecamatan Tonjong mengungkapkan, saat ini lahan pertanian di daerahnya kesulitan air. Penyebabnya lantaran Bendung Irigasi Tanggeran telah lama rusak dan belum dilakukan perbaikan.

"Sudah ditinjau dari kabupaten hingga provinsi tapi belum diperbaiki. Dampaknya petani kesulitan mencari air," katanya.

Laporan dan peninjauan dari kabupaten hingga provinsi sudah dilakuka lima tahun lalu. Tapi rencana perbaikan tak kunjung dilakukan.

"Kami sudah mengajukan perbaikan, tapi tak kunjung diperbaiki. Padahal ada 700 hektare lahan pertanian yang bergantung pada bendungan," ungkap Zawawi.

Sementara, ketua P3A Kecamatan Bumiayu Junedi. Kata dia, rata-rata sarana dan prasarana pertanian di wilayahnya kondisinya memprihatinkan.

"Irigasi untuk sawah sudah banyak yang rusak. Kami minta agar dapat dicek dan segera diperbaiki," tuturnya.

Diungkapkan, adanya perluasan daerah perumahan mengancam luas lahan pertanian. Junedi meminta agar ada solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Kami khawatir dengan banyaknya pengembang (perumahan) akan mengurangi lahan pertanian. Karena pengembangn di Bumiayu sudah banyak," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Brebes Idza Priyanti pun berjanji akan segera mencari solusi terbaik. Yang mana, sarana dan prasarana pertanian akan diperbaiki bahkan ditambah.

"Semoga bantuan di 2020 dari Kementerian Pertanian dapat memperbaiki kawasan pertanian dari hulu hingga hilir. Aspek yang diperbaiki dari sarpras, alsintan hingga pemasaran," tegasnya.

Dikatakan, total bantuan diperkirakan mencapai Rp 150 Miliar. Bantuan akan diberikan bertahap, yang perkiraannya akan cair pada Juni 2020.

"Bantuan Kementan ini multi years atu bertahap. Rencananya akan memperbaiki dari hulu seperti rehabilitasi lahan di Sirampog," kata Idza.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita