Kamis, 23/01/2020, 09:58:41
Tantangan Globalisasi
Oleh: Firda Umami

SEPERTI diketahui bahwa revolusi industry didukung oleh penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti mesin uap oleh James Watt (1769). Olehsebab itu, aspek yang paling menonjol dalam proses modernisasi adalah perubahan teknik industry dari cara-cara tradisional ke cara-cara modern.

Pada dekade ini pula terjadi trend ekonomi global, yakni sebuah system integrasi ekonomi Negara ke dalam system ekonomi global, sehingga banyak negara yang memandang bahwa globalisasi sesungguhnya telah dipersepsikan sebagai serangkaian kebijakan ekonomi domestik yang diarahkan untuk memperdalam dan memperluas integrasi pasar internasional.

Kondisi ini pula yang mendorong peranan yang lebih besar terhadap kerjasama ekonomi antar Negara seperti AFTA (Asean Free Trade Area), APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) atau EU (European Union) serta perusahaan-perusahaan multinasional dalam meningkatkan pertumbuhan aspek-aspek ekonomi.

Modernisasi dan globalisasi adalah dua konsep yang tidak asing lagi dalam dunia ilmu pengetahuan, bahkan kedua istilah tersebut sudah sangat akrab dalam khasanah pengetahuan kita. Hanya saja modernisasi lebih dahulu popular dibandingkan dengan globalisasi. Hal ini wajar, karena modernisasi lahir dari bentuk perubahan sosial yang berasal dari revolusi industri di Inggris (1760-1830) dan revolusi politik di Perancis (1789-1794). Sedangkan globalisasi baru berkembang pasca perang dingin pada akhir abad 20.

Tanggung Jawab Social

Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat turut mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, tingkah laku termasuk pada hidupnya. Di dalam masyarakat akan terlihat dengan jelas masyarakat yang mendapat pengaruh perubahan social budaya dan masyarakat yang tidak mendapat pengaruh.

Pada masa sekarang ini masyarakat mengalami perubahan sosial yang sangat pesat, modernisasi adalah proses perubahan masyarakat dan kebudayaannya dari hal-hal yang bersifat tradisional menuju modern. Globalisasi pada hakikatnya merupakan suatu kondisi meluasnya budaya yang seragam bagi seluruh masyarakat di dunia.

Globaliasi muncul sebagai akibat adanya arus informasi dan komunikasi yang begitu cepat. Sebagai akibatnya, masyarakat dunia menjadi satu lingkungan yang seolah-olah saling berdekatan dan menjadi satu system pergaulan dan budaya yang sama.

Perubahan yang terjadi di masyarakat tentunya sangat berpengaruh pada dunia pendidikan, masalah-masalah sosial yang muncul di tengahmasyarakat juga dialami dunia pendidikan.

Sosiologi pendidikan memainkan perannya untuk ikut memformat pendidikan yang mampu berkiprah secara kontekstual, arah pendidikan perlu ditata ulang dan diatur secara khusus, sehingga mampu menjawab sekaligus bermain di arena perubahan social tersebut.

Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK

Lemahnya sistem pendidikan menjadi salah satu factor rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kitaharus membenahi system pendidikan, karenannya penting sekali upaya dari banyak pihak di dalam membentuk pola-pikir yang rasional sebagi benih penguasaan iptek, penguasaan iptek sejak dini dan dilanjutkan pada jenjang pendidikan dasar menengah merupakan syarat mutlak ketersediaan SDM. Kiranya penting sekali membicarakan pendidikanu ntuk mengakitkan dengan kemandirian kita.

Perubahan social dapat bergerak ke arah suatu kemajuan, dalam hal ini masyarakat akan berkembang. Sebaliknya, perubahan sosial juga dapat menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami kemunduran. Maka dari itu semua ini adalah tantangan kita semua di hari depan yang benar-benar harus dipersiapkan dengan optimal.     

Selain itu oula perkembamgan IPTEK semain digunakan tidak pada hal-hal yang positif. Orang-orang pintar mulai mengendalikan dunia dengan tidak melihat hambatan yang ada, yang mereka pikirkan adalah sebuah keuntungan untuk diri sendiri. Pada film sexy killer sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang batu bara yang semakin hari akan semakin banyak dikeluarkan dari tanah.

Bahwa 50 tahun yang akan datang Indonesia akan menggunakan batu bara sebagai bahan yang sangat dibutuhksn untuk energi listrik, padahal setipa galian batu bara yang terjadi adalah orang-orang yang tidak bersalah meninggal dunia, selain itu pula wabah-wabah dari batu bara tersebut ialah asap-asap racun yang nantinya akan menyebabkan sebuah kematian, tidak memandang umur dan lawan jenis.

Masa depan dapat diartikan saat ini juga, karena dengan menerawang masa depan tentu kita harus belajar dari masa lalu. Sudah seharusnya sebagai manusia yang mempunyai akal mempunyai konsep gagasan untuk masa depan, karena jika bukan kita siapa lagi? Masa depan perlu memiliki banyak perubahan yang tidak menyengsarakan masyarakat.

(Firda Umami adalah Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita