Kamis, 12/12/2019, 14:29:13
Gedung SD Terancam Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Madrasah
LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Kondisi bangunan gedung SD Negeri Galuhtimur 4 yang rusak dan terancam ambruk. Nampak atap bangunan melengkung ke bawah, dan beberapa bagian bangunan nampak keropos dan rapuh (Foto-Foto: Zaenal Muttaqin)

PanturaNews (Brebes) - Gedung SDN Galuhtimur 4 Desa Galuhtimur Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes Jawa Tengah, terancam ambruk. Gedung yang terdiri dari tiga ruang kelas ini dikosongkan dan tidak digunakan untuk kegiatan belajar karena mengancam keselamatan siswa-siswanya. Karena itu, kegiatan belajarnya dialihkan ke Madrasah Diniyah (Madin) Nurul Ulum.

Penelusuran PanturaNews pada Kamis 12 Desember 2019, gedung Sekolah Dasar yang terletak di Dukuh Ketabasa Desa Galuhtimur tersebut nampak rapuh pada bagian atapnya. Bahkan atapnya nampak melengkung ke bawah akibat kerangka kayunya yang telah keropos dan lapuk.

Sementara bagian dalam nampak beberapa eternitnya jebol akibat plafonnya rapuh dan juga akibat genteng yang runtuh karena usuk dan rengnya yang tak mampu menahannya.

Informasi dari salah satu guru di sekolah tersebut, SDN Galuhtinur 4 memilimi 95 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Bangunan sekolah terdiri dari dua gedung dan kerusakan terjadi pada gedung yang digunakan untuk ruang kelas 1, 2 dan 3.

"Siswa-siswa kelas 1, 2 dan 3 telah diungsikan tempat belajarnya ke gedung Madrasah Diniyah (Madin) Nurul Ulum, ruang kelasnya sendiri berbahaya dan dapat mengancam keselamatan siswa jika digunakan," ungkap Deni Irawan SPd salah satu guru di sekolah tersebut.

Menurutnya, siswa-siswa kelas 1, 2 dan 3 kegiatan belajarnya dialihkan ke Madrasah Diniyah (Madin) Nurul Ulum sejak awal tahun ajaran 2019 lalu. Madin Nurul Ulum tersebut terletak sekitar 200 meter dari SD Negeri Galuhtimur 4.

"Cukup repot karena letaknya jauh terpisah dan para harus ekstra dalam melakukan pengawasan pada siswa," ungkap Deni.

Guru lainnya, Nuriyah SPd mengatakan, pihak kerusakan gedung sekolah terjadi sudah cukup lama dan belum mendapatkan bantuan untuk rehab atau perbaikan. Usulan proposal untuk permohonan bantuan sudah beberapa kali diajukan dan hingga kini belum ada kabar untuk direalisasikan.

"Kerusakan sudah lama, permohonan bantuan untuk perbaikan juga sudah dijaukan," ungkap Nuriyah.

Bangunan sekolah yang nyaris ambruk dan tidak digunakan untuk kegiatan belajar tersebut usianya cukup tua dan dibangun pada awal tahun 2000-an. Usia bangunan yang cukup tua tersebut yang mengakibatkan bagian atap bangunan lapuk dan keropos karena dimakan usia.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita