Kamis, 05/12/2019, 22:38:46
Jangan Kotori Keindahan Pantai Muarareja dengan Miras
Laporan Tim PanturaNews

Botol miras yang diangkut kendaraan Tosa melintas di Pantai Muarareja Indah saat disetop pihak pengurus Pokdarwis (Foto: Dok Pokdarwis)

PanturaNews (Tegal) - Akhir-akhir ini Obyek Wisata (OW) Pantai Muarareja di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, ramai dikunjungi wisatawan lokal. Apalagi OW ini tampil baru yang dipoles dari salah satu perusahan cat terkenal, membuat Pantai Muarareja  makin cantik dan mempesona.

Namun seiring dengan perkembangan wisata, sayangnya ada beberapa warung yang bandel, meski sudah diberi teguran lisan maupun tertulis, tetap saja tidak menggubris menyediakan minuman keras (Miras).

Atas permintaan dan laporan petugas keamanan pantai, Sodikin, agar warung yang biasa untuk minum-minuman keras untuk ditertibkan. Tapi jawaban dari salah satu perwira d Polsek Tegal Barat melalui sms menyampaikan, laporan itu sudah dicek Bhabin, intel dan patroli di lokasi, tidak ada miras.

Tapi petugas keamanan pantai Muarareja, Sodikin yang akrab disapa Dikin, membantah jawaban tersebut, karena berdasarkan fakta di lokasi ada beberapa warung masih untuk tempat minum-minuman keras. Itu dibenarkan oleh Tumul, selaku orang yang dituakan di pantai Muarareja.

“Faktanya di lokasi Pantai Muarareja ada beberapa warung masih untuk tempat minum-minuman keras,” tegas Dikin.

Sementara menurut salah satu tokoh pemuda Anshor Ranting Muarareja menyebutkan, jika pemilik warung membandel, tidak mau ditertibkan, dan pihak aparat juga tidak percaya pada laporan warga, maka jangan salahkan jika gabungan dari Ansor, IPNU,  Banser akan turun tangan menertibkan penjual miras, maupun warung-warung yang menjadi tempat untuk mabuk-mabukan.

“Jika pemilik warung tetap membandel, maka jangan salahkan kami jika dari Ansor, IPNU, Banser akan turun tangan menertibkan,” katanya.

Terkait bebasnya miras di Pantai Muarareja, Ranyan yang biasa di panggil Rambo selaku Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), melakukan penyetopan paksa terhadap orang yang mengangkut botol-botol miras dengan kendaraan tosa.

Karena sudah sangat sering pemilik warung diperingati, tapi seolah nantang, bahkan tidak digubris sama sekali, membuat Rambo sangat kesal dan marah. Pihaknya akhirnya mengambil tindakan tegas.

“Kami menghentikan kendaraan yang mengangkut botol-botol miras berlogo orangtua itu,” ujar Rambo.

Ditegaskan Rambo, jika aparat tidak cepat tanggap dalam menerima laporan warga, dikhawatirkan akan terjadi seperti masa lampau saat warga Muarareja ramai-ramai menggrudug balai Kelurahan Muarareja.

“Kami minta aparat segera bertindak,” tandas Rambo.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita