Dengan penuh ekspresi Inang Winarso membacakan puisi karya Tambari di kawasan kuliner di Barcelona.

Puisi Tegalan karya Tambari Gustam yang bertajuk ‘Panpora’, menggelegar diantara warga dari berbagai Negara di pusat kuliner di Jalan La Ramblas, Kota Barcelona, Spanyol, Sabtu 02 November 2019 malam waktu setempat.

Dr. Inang Winarso, Ketua Asosiasi Antropologi yang sehari-harinya kerja jadi konsultan di Dirjen Kebudayaan, membacakan puisi Tegalan ‘Panpora’ karya Tambari Gustam dengan penuh ekspresi dan logat yang kental. Tentu saja fasih berbahasa Tegal, karena Inang memang asli wong Tegal.

"Mas Inang Winarso sangat bagus membacakan puisi Tegalan. Para turis pun ikut bertepuk tangan meski mereka tidak tahu arti dari puisi itu," kata Tambari Gustam yang dihubungi melalui telepon, Senin 04 November 2019

Menurut Tambari, semua yang melihat Inang Winarso membaca puisi, banyak mendapat acungan jempol. Merka semua tersenyum dan turut bertepuk tangan begitu Inang merampungkan pembacaan puisinya.

Inang Winarso dan Tambari Gustam masuk dalam rombongan 20 peserta lainnya yang masing-masing mewakili dari berbagai disiplin ilmu dan berbagai daerah di Indonesia, yang melakukan Study Banding Wawasan Kebangsaan dan Toleransi Kehidupan Social ke Casablanca, Maroko, Afrika Selatan serta ke Granada dan Barcelona, Spanyol, Eropa pada pekan kemarin.

Berikut puisi Tegalan yang berjudul Panpora yang dibacakan Inang Winarso:

//Jaré wong enyong peta ora//Enyong jawab panpora//Jaré uwong enyong garong, doyan nyolong//Enyong jawan panpora//Jaré uwong enyong nlembuk, doyan nyaknyuk//Enyong jawan panpora//Jaré uwong enyong onggrongan, kadiran kuasa//Enyong jawan panpora//Jaré uwong enyong gento, maling, garong gledegan, doyan nyrowok, mak-mak lan tumindak durjana//Enyong jawan panpora, panpora, lan panpora//