Kamis, 15/08/2019, 16:21:09
Yayasan Al Ikhlas Berdiri untuk Anak Yatim dan Duafa
LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Warga kurang mampu mendapat bantuan pengobatan gratis yang selenggarakan oleh Yayasan Al Ikhlas Linggapura (Foto: Dok. YAI)

PanturaNews (Brebes) - Yayasan Al Ikhlas Linggapura Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, JawaTengah, rutin membantu anak-anak yatim dan kaum lemah atau duafa. Yayasan yang telah berdiri pada 2016 ini sudah rutin menyantuni 250 anak yatim dan 450 kaum duafa.

"Ada 250 anak yatim yang kita bantu dan sekitar 450 kaum duafa juga kita bantu untuk meringankan beban," kata pembina Yayasan Al Ikhlas, Jauhari Rahmat, Kamis 15 Agusutus 2019.

Menurutnya, Yayasan Al Ikhlas didirikan untuk membantu kaum duafa seperti anak-anak yatim dan para jompo yang lemah dan tidak lagi produktif. Mereka yang kurang beruntung itu sudah semestinya menjadi tanggung jawab bersama agar dapat hidup lebih baik dan layak.

"Anak-anak yatim meski harus tetap sekolah agar masa depannya lebih baik dan merasakan kesejahteraan seperti juga yang lainnya," ujar Jauhari.

Dikatakan, untuk santunan terhadap anak-anak yatim Yayasan Al Ikhlas mengutamakan masalah pendidikan, dengan memberikan bantuan beasiswa mulai dari SD hingga lulus SMA. Selain itu juga ada santunan yang bersifat temporer, seperti saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha juga pada bulan Muharam.

"Anak-anak yatim terutama yang berprestasi kita bantu untuk beasiswa sampai SMA," kata Jauhari.

Yayasan Al Ikhlas yang telah didaftarkan di Kemenkumham dan beralamat di RT 02 RW 02 Desa Linggapura Kecamatan Tonong ini, secara rutin juga memberikan bantuan paket sembako kepada kaum duafa dari kalangan orang-orang jompo. Secara rutin pula menggelar kegiatan pengobatan gratis untuk masyarakat yang kurang mampu.

"Kaum jompo kita bantu sembako pada waktu tertentu juga ada pengobatan gratis untuk mereka," tutur Jauhari.

Yayasan Al Ikhlas sebenarnya bermula dari keluarga yang secara sadar dan ikhlas untuk membantu anak-anak yatim dan duafa. Berangkat dari keluarga tersebut kemudian berkembang dan banyak yang ikut menjadi donatur untuk dapat membantu kaum duafa.

"Mulanya memang hanya dari keluarga, kemudian berkembang dan banyakyang peduli untuk membantu mereka," ungkap Jauhari.

Para donatur pun tanpa diminta ada yang secara ikhlas rutin menyisihkan rizkinya dan mempercayakan pada Yayasan Al Ikhlas untuk disalurkan pada yang berhak mendapat bantuan. Sehingga donatur tidak lagi hanya dari keluarga tapi juga dari warga perantauan dan teman serta lainnya.

"Donatur ada dari keluarga besar, juga dari teman-teman yang peduli dan para perantauan yang sukses," ucap Jauhari.

Penerima bantuan juga tidak hanya di lingkungan Desa Linggapura dan Tonjong saja, tapi juga merambah ke kecamatan lain seperti Sirampog dan lainnya.

Yayasan Al Ikhlas yang sementara beralamat di Masjid Al Ikhlas ini juga dimaksudkan untuk meratakan bantuan terhadap anak yatim dan duafa agar lebih tepat sasaran. Secara berkala anak-anak yatim dan duafa yang yang perlu dibantu, didata dan diperbarui agar bantuan lebih tepat sasaran.

"Yayasan Al Ikhlas mengutamakan amanah dan tepat sasaran agar bantuan benar-benar bermanfaat," pungkasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita