Lembaga pendidikan formal kian banyak diwarnai problematika yang terjadi. Sebenarnya salah satu bentuk tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa agar masyarakat terdidik dan mempunyai norma.

Selain itu juga agar para pendidik mampu memberikan ilmu kepada para siswa yang membutuhkannya. Lembaga pendidikan formal tentu sangat banyak sehingga seseorang yang akan mencari ilmu di dilemakan dengan tempat untuk menimba ilmu.

Dewasa ini sekolah swasta semakin menjamur. Kualitasnya semakin menjulang tinggi. Tidak kalah dengan sekolah favorit negeri. Hal ini dirasa saat di daerah perkotaan. Dimana eknomi membaik dan mereka mementingkan sekolah yang dari keluarganya sendiri.

Dengan sistem yayasan tentu akan menjadi hal wajib bagi orang tua untuk menyekolhkan pada yayasan tersebut. Ada beberapa hal yang menyebabkan sekolah swasta setara dengan sekolah favorit negeri, seperti biaya, pergaulan, fasilitas, pengajar, dan penamaan favoritnya.

Namun hal tersebut sangat jauh berbeda dengan lembaga pendidikan yang ada di  pedesaan. Pasalnya sekokah swasta semakin tidak memiliki ruang. Anak-anak desa lebih berburu ke sekolah favorit atau sekolah negeri. Banyak yang berkata baghwa sekolah swasta sangat mahal biaya sedangkan sekolah negeri tidak.

Perumpamaan seperti ini sangat menggelapkan kaum pendidik. Banyak yang masih belum menerima pendidikan dikarenakan ekonomi yang sangat minim Sedangkan dunia pendidikan hanya memfasilitasi sekolah negeri saja.

Keadaan seperti ini seharunya mendapat perhatian khusus oleh pemerintah setempat,  terlebih terait dengan pendidikan. Sama-sama saling membutuhkan serta menebarkan kemanfaatan. Dari pihak pemerintah bisa nantinya membuah sebuah program penyuluhan untuk ke lembaga pendidikan terkait dengan sistem yang sudah diterapkan, selain itu juga pemerintah mampu memberikan sebuah pemahaman terkait dengan sekolah swasta dan sekolah negeri.

 Geografis pedesaan dan perkotaan tentu sangat berbeda jauh. Terkadang hal seperti itu yang sangat  kurang di pahami oleh pemerintah sehingga tidak adanya keadilan untuk para pedesaan. Malah adanya pemerataan anatara lembaga sekolah swasta dan lembaga sekolah negeri.

Mindset peserta didik tentang sekolah swasta sudah dibangun bahwa sekolah swasta kurang mumpuni dibanding sekolah negeri. Hal seperti ini yang alangkah baiknya semua sekolah atas nama negeri tidak swasta atau penamaan swasta lebih baik dihilangkan.

(Yeyen Yuniar adalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unversitas Peradaban Bumiayu (UPB) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)